Bab 24

137 12 2
                                    

Saint pulang dengan memengang kepalanya yang masih terasa pusing. Tiba - tiba seseorang anak kecil memeluk kakinya.
"Mom"
"Hey ayo masuk jangan diluar"
"Mom sakit"
"Tidak"
"Mom tidak sakit , tapi wajah mom sangat pucat seperti moster"
"Benarkah seperti agrhh ..."
"A.....Ada vampir" teriak Ae dengan berlari. Dan Saint tetap mengejar tapi tiba tiba perut Saint terasa nyeri membuat saint mendesis memegang perutnya yang sakit.
"Ada apa sayang?" tanya Perth yang khawatir melihat suaminya berdesis hyeri dengan menekan perutnya.
"Se..jak kapan kau ada disini perth"
"Sejak tadi aku menunggumu pulang disofa, apakah perutmu sakit sayang.."
"Hanya sakit perut buang air besar aku pergi kekamar mandi dulu" ujar putus Saint supaya perth tak tanya banyak hal.

Sampai kamar Saint mengunci pintu, saint menetralkan nafasnya menghirup dan menghembuskan pelan. Saint melakukan berulang ulang sampai sakit perutnya berkurang. Saint menatap perutnya lalu menatap pantulan cermin, membuka kemejanya memperlihatkan perut yang masih datar.
"Apa kau benar benar ada diperutku?"
"Jika benar, kenapa kau memilih tinggal diperutku kenapa tidak diperut orang lain"
" Seharusnya kau tidak tinggal diperutku karena itu akan cuma cuma karena aku harus mengusirmu,Maaf ya" ujar Saint meneteskan matanya.
" Aku belum siap menerimamu, Aku belum siap menghadapi sesuatu yang kutakutkan sejak pertama kali kutahu aku mempunyai rahim, aku takut, aku sungguh takut Jadi jika nanti aku mengusirmu jangan marah kepadaku ya..kau harus mengerti maaf ya.."
Saint menghapus air matanya, untuk melanjutkan rencana awal setelah ia pulang dari kantor yaitu mandi.

Ketika saint keluar kamar mandi dikagetkan oleh perth yang sudah ada didepan pintu.
"Sayang...kenapa sangat lama dikamar mandi?"
"Maaf aku ingin berendam"
"Apa kau baru saja menangis?"
"Tidak, mataku banyak kemasukan air jadi gini"
"Benarkah?" Tanya Perth ragu, karena merasa jika istrinya sedang menyembunyikan sesuatu.
"Benar perth" Jawab saint untuk menyakinkan perth.

Makan malam tiba semua makan dengan lahap terkecuali saint yang harus memaksa mulutnya menguyah walaupun rasa mual melimutinya. Saint benar-benar tak kuat lagi dan akhirnya menyudahi makannya.
"Aku sudah selesai aku kekamar dulu" ujar Siant pamit membuat semua orang bertanya tanya tak bisanya saint tak menghabiskan makanannya, bahkan porsi makan saint seperti biasa.
"Perth apakah saint sakit?" tanya Clara
"Tidak Mom"
"Tapi perasaan mommy dia sakit lihat sajak tadi pagi wajahnya pucat"
"Hmm nanti akan kuperiksa" ujar final Perth membuat semua orang yang masih tersisa di meja makan melanjutkan makanan mereka.

Anjing ku

Belikan aku obat xxxx besok pagi letakkan dimejaku

Baik Boss

Huff

Hela nafas Saint karena sudah tak betah merasakan hal seperti ini. Saint memijat kepalannya tapi tiba tiba seseorang memijat kepalanya.
"Apa pusing sayang?"
"Hmm"
"Bagaimana pekerjaanmu semua lancar?"
"Lancar lalu kamu?"
"Pekerjaanku lancar berkat suamiku" ujar Perth dengan menyatukan hidungnya dengan saint gemas.

Besok pagi Saint mual yang tidak bisa ditahan saint berlari kekamar mandi dan memutahkan semuanya. Tiba tiba seseorang memijat tekuknya.
"Keluarkan semuanya sayang"

Hoek

"Sudah perth badanku lemas.."

Perth segera menggendong saint dan menidurkan sang istri di ranjang. Pert ingin melangkah kesisi lain mengambil handphonnya, tapi saint menjagahnya.
" Kau mau kemana perth?"
"Mengambil handphone menghubungi dokter"
" Tidak usah aku hanya masuk angin minum obat lalu istirahat akan membuatku lebih baik"
"Tapi.."
"Sungguh perth aku hannya sakit masuk angun biasa jangan khawatir.."
"Yasudah ku minta kepala pelayan membuatkan bubur dan teh hangat"
"Hmm.."

Selang beberapa lama makanan yang dipesan Perth datang dengan telaten perth menyuapi suaminya. Tiba tiba suara dering handphone mengalihkan enstensi perth dan saint. Perth segera mengambilkan handphone saint di laci.
"Saint kau dimana...?"
"Rumah"
"Astaga apa kau lupa jam 10 akan ada meeting penting"
"Ganti dulu"
"Tidak Bisa saint apa kau lupa kau kemarin menyuruhku ketempat proyek jam 9.."
"Huff..Aku Ak"
"Akan ku gantikan" Ujar Perth tiba tiba memotong pembicaraan sang suami dengan asistennya.
"Apakah tidak merepotkan perth?"
"Bagaimana bisa merepotkan aku ini suamimu jangan pernah merasa jika sesuatu  tentangmu adalah merepotkan kau adalah suamiku saint ingat itu"
"Hmnm aku tahu"

"Khemm.. bagaimana ini jangan bermesragn dahulu..." ujar Mean yang sudah cengah.
"Hmm perth yang akan mengantikanku"
"Ya sudah, perth semua materi sudah kuletakkan di meja Saint"
"Eum nanti ku baca"
"Ya sudah kalau begitu sampai jumpa"
"Hmm"

"Terima kasih perth"
"Jangan ucapkan terimakasih sayang kau adalah suamiku sudah menjadi kewajibanku selalu membantumu"

Cup (cium bibir perth pada bibir saint"

Sampai diruangan saint perth segera mendaratkan bokongnya dan segera membuka laporan yang sudah disiapkan, tapi ekor matanya tak sengaja melihat sebuah bungkusan plastik, perth membuka kantong plastik itu. Perth melihat kantong plastik itu berisikan satu tablet obat yang perth tak ketahui.
"Obat siapa ini" ujar pikir perth.
"Jika ini obat pusing, mual, batuk dan panas ini bukan"
Walaupun perth laki laki tapi perth tahu sebagian obat tapi untuk sejenis obat ini perth tak tahu. Perth menfoto obat itu lalu sercheng dan betapa kagetnya yang muncul tentang obat itu, jika obat itu untuk penggugur kandungan. Karena perth kurang nyakin perth menghubungi dokter krist untuk menanyakan obat ini.

"Bagaimana dokter?"
"Tuan Perth anda temukan dimana obat ini, kau tahu obat ini sudah tidak diperjual belikan di apotik karena berbahaya"
"Aku menemukan ini diatas meja saint"
"Anda serius?"
"Hmmm"
"Apa Tuan tahu kekunaan obat ini tuan perth?"
"Aku tahu untuk pengguran kandungan, tapi aku tak nyakin"
"Benar tuan, obat ini untuk menggugurkan kandungan untuk itu obat ini sudah jarang ditemukan karena pemerintah melarangnya tapi masih ada beberapa apotik yang mencual secara diam diam"
"Tapi dokter kenapa obat itu di meja saint?"
"Ada dua kemungkinan tuan obat ini tak sengaja ditemukan atau obat ini untuk tuan saint sendiri, bukankah tuan saint mempunyai rahim?"
"Rahim?" tanya perth  bingung
"Apa anda tak tahu tuan perth? Istriku pernah bercerita jika tuan saint mempunyai rahim sama seperti istri anda Tuan Earth.

Deg

Hati perth berdetak terkejut mengetahui fakta yang beru saja perth dengar, fakta yang membuat sebagian hatinya senang dan sebagian hatinya..
"Tuan krist aku butuh dokter kandungan tolong siapkan semuanya aku akan membawanya kerumah sakit"
"Baik tuan"

Perth berlari terburu buru ingin memeriksakan suaminya jika pikirannya benar, perth akan sangat bahagia karena dia akan mempunyai junior kembali. Tapi disisi lain ada pernyataan tentang obat itu..membuat hati perth bergemuruh.
Perth segera berlari menuju kamar menemukan saint yang sedang membaca buku.
"Perth kau sudah pulang bagaimana dengan meeting tadi?" Tanya saint tapi tak digubris Perth yang sedang mencari sesuatu.
"Kau mencari apa perth?"
"Jaket"
"Untuk?"
"Untukmu"
"Ouh aku tak kedinginan perth disini hangat"
"Disini hangat tapi tidak diluar nanti bagi tubuhmu"
"memang kita mau kemana perth?"
"Rumah sakit"
"Untuk apa, aku baik baik saja perth..sungguh"
" Kau baik baik saja tapi tidak dengan perutmu"

Saint terdiam mendengar ucapan suaminya, Saint berpikir apakah perth sudah tahu. Petrh melihat saint terdiam terseyum sinis tahu apa yang dipikirkan suaminya.



Maaf ya yang nunggu....
Selamat membaca.....🖤❤🖤❤

I'm Always By Your Side "Tanapon" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang