Bab 8

259 24 3
                                    

Mean sampai diruangan saint, lalu membanting tubuhnya pada sofa ruangan milik saint.
"Dasar tak sopan" ucap saint sarkas yang melihat Mean sang asistennya. Mean yang mendengar ucapan saint memandang saint acuh tak perduli.
"Jangan lupa janjimu bonus tambahan" ucap mean mengingatkan Sang sahabat yang telah memberikan janji padanya.
"hmm" jawab deheman saint tanda jika dia tak lupa.
"Perth dia masih belum menyerah mencarimu saint"
"Aku tahu"
"Sepertinya dia sudah mencintaimu Saint"
"Mungkin"
"Lalu apa kau juga sudah mencintainya Saint karena selama ini diam-diam kau memantau perth?" tanya Mean penasaran. Sedangkan Saint tak menjawab pertanyaan Mean dan tetap mengecek laporan yang masuk pada emailnya.
"Chekks apa kau mendengarkan ku saint?"
"Aku dengar"
" Lalu.."
"Pergilah Mean aku muak melihat mu" sarkas Saint dengan melempar polpoinnya yang ingin mengalihkan pertanyaan Mean yang membuatnya entah terasa kesal.
"Dasar Kau teman laknat" Ucap mean pergi dari ruangan saint.

Sampai malam hari saint dan Mean masih bertemu klien di sebuah ruangan Vip restoran sahabat mereka, selang beberapa menit akhirnya pertemuan bersama klien telah selesai tapi sebelum pulang mereka menemui sang sahabat dan duduk mengobrol dibetender lestoran.
"Saint lihat dibelakangmu" ucap Forth menyuruh saint untuk melihat kearah belakang. Saint dan mean pun melihat kearah belakang dan menemukan sosok yang begitu mereka kenal yang sedang bertemu seorang wanita berpakain formal dan terbuka tapi Entah kenapa Saint begitu tak menyukai tatapan wanita itu pada Perth.
"Kau cemburu saint?" tanya Mean tiba-tiba membuat Saint berdecik.
"Siapa yang cemburu" elak Saint.
"Siipi ying cimbiri" timpal Forth menirukan ucapan Saint.
"Lihatlah wanita itu, wanita itu menatap perth bukan karena menyukai ketampanannya, tapi dia menatap perth seperti orang mesum" ucap Mean membuat Saint dan forth mengamati apa yang diucapkan Sahabatnya.

"Saint.." Panggil Mean Menoleh pada sampingnya dimana sang sahabat duduk tapi sang sahabat suda tidak berada ditempatnya.
"Dimana Saint Forth?"Tanya Mean pada Forth
"Tuh" jawab Forth dengan tangan menuju arah dimana perth berada. Mean begitu terkejut ketika saint sahabatnya tiba-tiba sudah memeluk perth.

Karena tah tahan melihat tatapan wanita mesum, saint tanpa ragu melangkah menuju tempat meja perth, sampai sana entah dapat keberanian mana saint melingkarkan tangannya pada leher perth.
"Orang yang anda tatap mesum adalah suami orang Nyonya" ucap saint memperingati siwanita mesum dan segera melepaskan tangannya pada leher perth lalu duduk dikursi kosong dekat perth.
Perth yang mendapat serangan dadakan saint terkejut bukan main, sedangkan Mark yang melihat adengan yang tidak pernah ia fikirkan hanya melebarkan mulutnya karena benar-benar terkejut kedatangan saint tiba-tiba. Si wanita yang dapat peringatan dari saint, melemparkan pertanyaan pada perth apa benar dia telah mempunyai istri sedangkan informasi yang dia dapat mengatakan jika perth jomblo .
"Benarkah tuan Perth?"
"Benar Nyonya" jawab perth
" lebih tepatnya aku sudah bersuami" tambah Perth lagi tanpa ragu dengan menatap saint yang melahap makanannya yang telah perth pesan tadi dengan tenang.
"anda Gay tuan perth?"
"hmm benar sedangkan orang yang memperingati anda adalah suamiku"
jawab perth dengan terseyum smirk menatap si wanita.
"Ah kalau benar aku pergi dulu dan terima kasih atas pertemuan pertama kalinya." Ucap siwanita lalu pergi tanpa bersalaman karena sudah malu kepergok menatap mesum kliennya.
Setelah klien perth pergi, perth segera mengalihkan pada seseorang disampingnya yang sedang menikmati makanannya.
"Apa kau sangat lapar sayang?" Tanya perth lebut pada saint dengan mengusap rambut saint.
"Tidak juga" jawab singkat saint yang tetap melalahap makanan perth tapi tak menepik tangan perth yang mengusap kepalanya dan tak menolak perth memanggilnya sayang.

"Jika kau terus terusan makan kau akan bertambah gendut" ucap olok mean tiba-tiba datang didekat saint.
karena ucapan mean membuat saint yang lahap makanan terdiam seketika dan saint mendorong piring makan perth ke tengah, kata gendut membuat saint begitu benci karena akhir-akhir ini mean selalu mengatainya gendut memang sih semenjak tinggal diluar negeri berat bada saint bertambah karena jarang berolah raga tapikan berat badanya naik sedikit tapi mean sudah mengoloknya gendut membuat saint tak nafsu makan lagi. semua orang yang melihat tingkah lucu saint terseyum.

"Senang kita bertemu kembali tuan perth?"Ucap Mean
"Jangan berbicara formal mean ketika kita diluar perusahaan" jawab Perth santai.
"Haha ok ok" ucap Mean. duduk disamping sahabatnya saint.
"Kau terlihat ingin makan saint, jika kau masih ingin makan saja" ucap Forth ketika melihat sang sahabat yang terus menatap makanan yang tak dihabiskan olehnya.
"Tidak, siapa yang ingin makan lagi aku diet"
"Diet katamu saint ketika menemukan makanan enak saja kau langsung melahapnya saint" timpal mean
"Cheks kau cerewet sekali sih mean.. lihat saja besok aku akan menahannya besok dan ayok besok kita gym untuk membutikkan kepadamu jika aku bisa diet dan kau forth kau harus ikut menjadi saksi" talak janji Saint dengan kesal. Perth yang melihat saint yang begitu mengemaskan ketika saint sedang kesal membuatnya tak bisa berhenti terseyum melihat tingkah saint.



Maaf ya lupa up kemarin... Dan di part kali ini Akhirnya perth bertemu saint juga...semoga kalian suka part kali ini ya dan sampai jupa di part selanjutnya...

I'm Always By Your Side "Tanapon" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang