Aku memikirkannya semalaman. Setalah terbangun dari tidur yang menyakitkan, aku terus berpikir. Menebak-nebak alasan kenapa semua ini terjadi... kenapa aku ada di sini terjebak dengan monster yang mengerikan... mengapa aku harus menjalankan takdir ini, kenapa... Kenapa harus aku? Namun sekuat apapun aku mencoba mencari tau, aku tidak menemukan jawabannya. Yang ada hanya kemungkinan-kemungkinan bodoh yang tidak masuk akal.
Apa di kehidupan sebelumnya aku membakar sebuah hutan sehingga aku harus hidup seperti dipanggang setiap harinya sekarang? Atau apa aku membunuh seseorang dan menyakiti binatang?
Atau ini hanya permainan kecil takdir? Mungkin tuhan sedang bosan ketika menulis jalan hidupku, makanya takdirku penuh drama dan hal-hal 'menyenangkan' jadi Dia punya alasan untuk tertawa.
Semua itu, mungkin saja terjadi.
Namun, apa gunanya memikirkan semua itu? Aku bukannya hidup di kehidupan sebelumnya atau aku tidak akan bertemu tuhan untuk komplain tentang kesialan ini. Aku hidup saat ini, di sini. Jadi yang perlu aku pikiran hanyalah bagaimana caranya terus melanjutkan hidup, karna... kematian itu mengerikan.
Dengan apa yang sudah terjadi, mari kita jadikan itu pelajaran dan jangan terlalu dipikirkan. Aku tidak bisa mengulang waktu meskipun aku ingin, jadi mari kita terus melanjutkan hidup....
Aku menyadari sesuatu ketika terus mengingatnya dalam kepalaku.
Perubahan mood.
Bajingan itu, sejak aku membuka mata setelah pingsan karena mabuk, dia tidak marah meski aku sembarangan memeriksa rumahnya dan mencuri alkoholnya. Yang ada, dia tersenyum begitu melihatku terbangun, bahkan melempar guyonan receh yang kuabaikan.
Dia mengabulkan permintaanku, mengajakku keluar, mengantarkan ke restoran dan membelikan bahan makanan untuk kumakan hanya karna satu malam.
Aku bukannya berniat menghisap penis bajingan itu lagi tapi aku belajar sesuatu.
Bajingan itu, semengerikan apapun dia, sebenarnya dia cukup simpel. Dia akan mengabulkan keinginanku jika aku sedikit menurut dan membuatnya senang. Jika aku sedikit lebih berusaha mungkin dia akan memberikan seluruh dunia padaku.
Aku tidak begitu yakin tapi mari kita bertaruh, apakah sedikit ketaatan akan membuatnya senang? Mungkin jika aku menjadi sangat patuh, itu tidak akan lagi menyenangkan baginya dan dia akan melepasku suatu hari nanti.
Tidak ada salahnya mencoba, yang aku perlukan hanyalah memasang topeng setebal mungkin dan berusaha menurutinya selagi dia tidak melewati batas.
=====
Taerae menoleh pelan ketika pintu kamar terbuka, Gunwook muncul dari baliknya. Ia berjalan mendekati ranjang dan menatap dingin Taerae yang juga sedang menatapnya. Bola mata Gunwook bergerak, seperti sedang melakukan scanning untuk memeriksa keadaan Taerae.Mata yang sembab, bekas air mata di kedua pipi, dan rambut yang acak-acakan. Siapapun yang melihat akan tau betapa terguncangnya pria ini. Gunwook menghela napas kasar kemudian melemparkan benda persegi ke atas kasur.
Taerae melirik malas ponsel yang sedang terhubung dengan sebuah panggilan. Ketika menyadari nomor Haejong yang tertera di layar, ia dengan cepat mengambil ponsel itu dan meletakkan ditelinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUMINOUS || GunRae
Teen FictionAku bertemu lagi dengan orang yang sudah merebut mimpiku dan harus berurusan dengannya agar aku bisa melanjutkan kehidupanku. Namun ada sesuatu yang salah, dulu, dia adalah seseorang yang polos dan baik hati tapi sekarang berubah menjadi psikopat gi...