Under Lock and Key (1)

647 67 3
                                    

Warning!!!

⚠17++, rape

ada beberapa adegan yang mungkin tidak nyaman bagi pembaca jadi mohon kebijakannya

sebelum baca ayo tekan bintang dulu!

thank you

=====


Ceklek

Aku mengintip dari balik selimut ketika mendengar pintu kamarku terbuka, menyipitkan mata berusaha mengedentifikasikan siapa siluet yang berdiri di ambang pintu.

"Park Gunwook?" panggilku tapi bayangan itu tidak menjawab dan berjalan mendekat sambil melepas bajunya.

Apa maling? Kenapa dia buka baju? Pergi sana!

Aku duduk dari tidurku, melihat sekeliling, benda apa yang bisa kugunakan untuk memukul pria ini jika dia berusaha menyakitiku? Belum sempat aku mempersiapkan diri pria itu mendorongku dan langsung duduk diatasku.

"Hei, apa yang kau lakukan!?" Sekarang aku bisa melihat jelas pria yang duduk diatasku, bau alkohol keluar dari tubuhnya.

"Park Gunwook bajingan! Pergi dari atas tubuhku!"

Aku mendorongnya sekuat tenaga tapi dia dengan cepat menarik tanganku dan menahannya dengan erat. Aku tidak menyerah dan terus berusaha memberontak tapi pria ini sangat kuat meski dia sedang mabuk.

Tubuhku menegang ketika dia mengendus leherku. "kau tau berapa lama aku menantikan momen ini? Aku benar-benar menginginkanmu dan aku tidak bisa bersabar lagi," bisiknya membuatku mual.

"Bajingan gila! Lepaskan aku dasar bajingan kotor!"

Aku memejamkan mata erat-erat ketika merasakan lidahnya ditelingaku, ini menjijikkan, aku ingin muntah!

Bajingan ini terus melumat dan mengigit telingaku membuatku ingin menghilang dari dunia ini sekarang juga.

"Hng!... Bajingan... aku bilang lepaskan aku!!" aku menendang sekuat tenaga kemaluannya dengan lututku, dia meringkuk kesakitan, tanpa menunggu lama aku mendorongnya kesamping dan langsung kabur dari sana.

Aku lari tanpa arah dengan amarah dan ketakukan yang bercampur aduk dalam hatiku. Sesekali melihat ke belakang untuk memastikan dia tidak mengejarku.

Perasaan jijik mengalir di setiap permukaan kulit yang disentuhnya. Ketika melihat kolam air mancur yang tidak jauh dari tempatku berdiri, aku berlari dan langsung membasuh setiap bagian tubuhku yang disentuhnya. Aku tidak peduli dengan dinginnya air, tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikan, tidak peduli dengan piyama yang basah terkena air, aku hanya ingin ingatan tentang sentuhannya menghilang.

Aku mengatur napas berusaha untuk tenang tapi sentuhannya ditelingaku masih teringat jelas dan itu membuatku ingin muntah.


=====


"Kak Taerae? Apa yang kau lakukan disini?"

Aku menoleh pada Haejong yang terkejut dengan kedatanganku, aku tidak bawa dompet atau ponsel jadi aku datang ke bangsal Hajun  untuk menyelamatkan diri.

"Oh, Haejong, hai! Maaf karna datang tiba-tiba."

"Kau baik-baik saja?" Haejong menilikku dari atas sampai bawah.

LUMINOUS || GunRaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang