"Keluar kau dari rumah ini, kau sudah tidak berguna untuk kami!!!" ucap Marwan.
"Tapi paman, Sky akan tinggal dimana? Sky hanya punya rumah peninggalan ayah dan bunda ini, jika kalian mengusir aku nanti aku akan tinggal dimana?" ujar Sky memohon belas kasih.
"Itu bukan urusan kami! Dan rumah ini sudah menjadi hak milik kami!" ucap Dewi Sambil memandang sinis kearah Sky.
"Tapi-"
"Sudahlah lebih baik kau cepat angkat kaki dari rumah saya! Saya sudah muak melihat wajahmu itu!" potong Marwan dan langsung menarik kasar tangan Sky dan mendorongnya keluar dari rumah berlantai dua itu.
"Paman, paman tolong jangan usir aku" ucap Sky masih memohon untuk tak di usir.
Namun Marwan bersama istrinya tak memperdulikan nya sama sekali, mereka berdua langsung menutup pagar dan berlalu kedalam rumah.
"PAMAN SKY MOHON JANGAN USIR SKY" teriak Sky ketika melihat paman dan bibinya berlalu dari sana.
"PAMAN, BIBI JANGAN USIR SKY" teriak Sky lagi namun tetap tak di perdulikan. Hingga Sky pun lelah berteriak.
"Sekarang aku harus kemana?" tanya Sky lirih pada dirinya sendiri.
"Aku tidak punya tempat tinggal lagi selain rumah ayah dan bunda" lanjut Sky lirih
"Yah, bun kenapa tinggalin sky sendirian didunia yang jahat ini?." tanya Sky sambil memandang kearah langit yang sudah hitam dengan di hiasi rembulan dan bintang yang berkelap-kelip.
Waktu terus berputar, namun Sky belum juga beranjak dari tempat nya sama sekali, ia masih berjongkok didepan pagar rumahnya yang mungkin sekarang menjadi hak milik paman dan bibi nya.
"Aku harus mencari tempat tinggal untuk sementara, percuma juga aku duduk disini karna paman dan bibi tidak akan mau menerima aku lagi untuk tinggal bersama mereka" monolog Sky lalu kemudian berdiri dan berjalan tak tentu arah.
Ia melangkah dimana kakinya membawa dia, hingga Sky tiba di jalan yang lumayan sepi dan juga gelap akibat kurangnya lampu jalan, dan itu membuat Sky tersadar dari lamunan nya.
"Ini dimana?" tanya Sky entah pada siapa.
Dan tiba-tiba sekelompok pria berbadan besar dan bertampang sangar berjalan menuju kearah nya, dan hal itu membuat Sky ketakutan.
Sky pun mencoba mengendalikan kesadarannya dan berlari sejauh mungkin sebelum sekelompok pria itu tiba ditempat nya.
Ia terus berlari tanpa melihat keadaan sekitar, dan sky tidak sadar jika ia telah berlari di tengah jalan dan sebuah mobil melaju kearah nya, mobil itu terus melaju mendekat kearah Sky yang berlari, hingga terjadi lah tabrakan tersebut.
Brukhh
Tubuh kecil Sky terlempar beberapa meter dari tempat kejadian itu, dan sang pemilik mobil serta sopir nya pun segera keluar dari mobil.
Sementara sekelompok preman tadi telah lari setelah melihat kejadian tabrakan tadi.
"Tuan" ucap sang sopir sambil mengalihkan pandangan nya pada seorang pria dewasa yang masih terlihat tampan di usianya yang sudah memasuki kepala empat.
"Kau periksa keadaan nya terlebih dahulu" ucap pria tersebut. Dan sang sopir pun segera melakukan nya.
"Dia masih bernafas tuan, namun nafas nya mulai melambat" ucap sopir tersebut sambil memandang tuan nya.
Dan pria dewasa itu pun segera berjongkok lalu memperhatikan seluruh tubuh Sky yang telah berlumuran darah.
'Dia membuat ku tertarik' batin pria itu, lalu menyuruh sang sopir untuk membawa Sky kerumah sakit.
"Kau angkat dia, dan kita bawah dia kerumah sakit" ucap pria itu.
"Baik tuan" ucap sang sopir lalu mengangkat tubuh lemah Sky.
Dan setelah memasukkan Sky di jok belakang dengan kepala yang di pangku oleh pria dewasa itu, mobil itupun melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi menuju rumah sakit terdekat.
🔲𝗘𝗡𝗛𝗬𝗣𝗘𝗡🔲
TBC.
HELLO BEB, KEMBALI LAGI BERSAMA BULAN DENGAN CERITA BARUNYA.
GIMANA NIH KABAR KALIAN SEMUA? PASTI BAIK DONG!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE NYA YAH...
SUPAYA BULAN TAMBAH SEMANGAT NULIS NYA.SEE YOU CINTA
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sky [Hiatus]
General Fiction(Silakan difollow terlebih dahulu. Dan selamat membaca) ──────── Dia Narelian Sky, remaja yatim-piatu yang polos dan sedikit lugu. Memiliki jalan hidup yang sedikit pilu, di tinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya dan terpaksa harus tinggal...