"Enggh"
suara lenguhan terdengar dari bibir seorang remaja yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Sudah tiga hari dirinya terbaring di tempat itu.
Dan kini dengan perlahan mata indah itu terbuka menampakkan bola mata berwarna amber milik remaja tersebut.
'Ini dimana?' batinnya bertanya.
"Kamu sudah sadar baby." celetuk sebuah suara dari arah samping ranjang remaja itu.
Lalu remaja itu pun berbalik dan menatap kearah pria dewasa yang sudah berkepala empat itu, dengan tatapan bingung.
"Paman siapa? Dan kenapa sky ada dirumah sakit?" tanya remaja itu yang ternyata adalah Narelian Sky. Ketika menyadari bahwa ia telah berada dirumah sakit.
Namun sebelum pria itu menjawab pertanyaan Sky, dokter terlebih dahulu memasuki ruang rawat Sky dan memeriksa kondisi Sky.
"Saya periksa dulu ya kondisi tuan muda." izin dokter Bara.
"Hu'um," Angguk Sky.
Hingga 15 menit kemudian sang dokter pun telah selesai memeriksa kondisi Sky.
"Tuan muda sudah baik-baik saja, tapi harus lebih banyak istirahat dan jangan sampai kecapean soalnya dia ada riwayat asma" jelas dokter Bara.
"Iya." jawab pria itu dingin, dan jangan lupa tatapan tajam miliknya.
"Kalo gitu saya permisi tuan." pamit dokter Bara.
"Pergilah" ujar pria itu.
Dan dokter Bara pun berlalu dari ruang rawat milik Sky, sementara Sky yang sedari tadi menyimak pun kembali bertanya.
"Jadi paman siapa?" Tanya Sky dengan mata yang berkedip lucu.
'Arghhh kenapa dia sangat mengemaskan' batin pria itu.
Lalu ia pun berdeham guna menetralkan prasaan nya dan memperkenalkan dirinya pada Sky, "Ehem, perkenalkan saya Kenneth willy Federick, pemilik sekaligus pendiri DERICK COMPANY." ujar Ken.
"DERICK COMPANY?." ulang Sky, hingga ia pun teringat akan perusahaan raksasa milik keluarga Federick. Ia pun memandang Ken dengan tatapan terkejut dan jangan lupa mulut yang menganga kaget.
"Ja-jadi paman adalah tuan Kenneth? Pemilik DERICK COMPANY?." tanya Sky lagi.
"Tak perlu terkejut seperti itu baby." ucap Ken lembut sambil mendudukkan bokong nya di kursi samping ranjang Sky.
"Tapi-"
"Sudah tak perlu tapi-tapian, sekarang Paman mau bertanya." potong Ken.
"Tanya apa?" ujar Sky sambil menatap mata Ken dengan mata yang berbentuk rubah miliknya.
"Kenapa bisa kau berada di jln sepi tadi? Dan kenapa kau Berlari-lari di tengah jalan?." tanya Ken.
Dan Sky pun langsung tertunduk sedih ketika mengingat kejadian dirinya di usir oleh paman dan bibinya.
"Hey baby, kenapa kau terlihat sedih?." tanya Ken heran.
"Apakah saya ada berbuat salah kepada mu?." lanjut Ken.
"Tidak, tidak, paman tidak berbuat salah sama Sky kok, hanya saja Sky teringat saat paman dan bibi mengusir Sky dari rumah peninggalan orang tua Sky." jelas Sky cepat.
"Jadi, kamu di usir oleh paman dan bibi mu? Lalu sekarang kamu akan tinggal dimana?." ujar Ken.
"Sky juga tidak tau paman, sekarang Sky tidak memiliki keluarga lagi." ujar Sky sedih, dan hal itu membuat Ken tak nyaman.
"Hey baby, kamu tidak sendiri. Sekarang ada paman yang akan menjadi keluarga mu" hibur Ken.
"Paman serius?" seru Sky sambil menatap Ken penuh pengharapan.
"Tapi nanti Sky akan menyusahkan paman." lanjut Sky sambil menundukkan kepala nya.
"No, kamu tidak akan menyusahkan paman, jadi jangan berpikiran seperti itu" ujar Ken.
Dan saat akan melanjutkan ucapan nya, Tiba-tiba pintu ruangan Sky kembali terbuka.
🔲𝗘𝗡𝗛𝗬𝗣𝗘𝗡🔲
TBC.
Hallo sayang-sayang nya bulan,
Apa kabar nih? Pasti baik dong.Terima kasih sudah membaca cerita bulan ya, dan semoga kalian semua suka.
Jangan lupa tinggal kan jejak komen dan vote nya sayang, supaya bulan tambah semangat.
🔥See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sky [Hiatus]
General Fiction(Silakan difollow terlebih dahulu. Dan selamat membaca) ──────── Dia Narelian Sky, remaja yatim-piatu yang polos dan sedikit lugu. Memiliki jalan hidup yang sedikit pilu, di tinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya dan terpaksa harus tinggal...