Dan ternyata yang membuka pintu ruang rawat Sky adalah asisten pribadi tuan Ken, atau yang bernama Eric Dirgantara.
"Permisi tuan." ucap nya sopan ketika sudah memasuki ruang rawat Sky.
"Ada apa?" tanya Ken dingin, tanpa mengalihkan pandangan nya dari Sky.
"Tuan muda kecil barusan menelfon saya, dia mencari anda tuan." ucap Eric.
"Oh, mengapa dia tak menelfon langsung kepada ku?" tanya Ken sambil berbalik menatap Eric.
"kata tuan muda kecil HP tuan tidak aktif." jawab Erick.
Lalu Ken pun segera merogoh saku celananya untuk mengambil HP-nya, dan ternyata benar bahwa HP nya mati sebab kehabisan daya.
"Kau bilang padanya bahwa saya akan segera pulang, dan satu lagi. suruh mereka semua kumpul di mansion karna ada yang saya akan bicarakan." ucap Ken panjang lebar.
"Baik tuan, kalo gitu saya permisi." ucap Eric, lalu kemudian membungkuk sedikit sebagai tanda pamit nya.
Sementara Ken hanya mengangguk, lalu kembali menatap Sky yang sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan mereka.
"Bagaimana dengan kondisi mu? Apakah masih ada yang sakit di bagian tertentu?" tanya Ken lembut.
"Em, kaki kanan Sky masih sakit paman, dan kepala Sky juga masih sedikit pusing" ucap Sky sambil memilin-milin Bajunya, tanpa berani menatap langsung kearah Ken.
"Hey baby, mulai sekarang kau biasakan memanggilku dengan sebutan Daddy ya. Dan tidak usah takut kepada ku hm," ucap Ken sambil mengangkat dagu Sky agar ia bisa menatap wajah Sky.
"Iya pam- eh Daddy." ucap Sky yang hampir menyebut kata Paman.
"Pintar babyboy, dan besok Daddy akan kesini untuk menjemput mu pulang kerumah kita," ucap Ken sambil mengecup lembut kening Sky.
"Dadah baby, tunggu Daddy besok." ucap Ken sebelum benar-benar pergi dari ruangan Sky.
"Dadah juga Dad" ucap Sky lirih, sebab ia belum terbiasa memanggil Ken dengan sebutan Daddy.
Dan sekarang tinggal lah Sky sendiri diruangan nya, ia menatap kearah luar jendela dimana bulan sedang bersinar dengan indah di temani oleh Bintang-bintang di sekeliling nya.
"Yah, bun, apakah pilihan Sky untuk ikut bersama paman Ken itu benar? Bukannya Sky tak senang ikut bersamanya, hanya saja Sky takut ditinggalkan lagi ketika Sky sudah benar-benar menyayangi nya. Seperti bunda dan ayah yang meninggal Sky di dunia kejam ini." ucap Sky sendu.
"Tapi di satu sisi Sky juga takut tidak akan diterima oleh keluarga paman Ken yah, bun. Tapi apapun itu semoga ini jalan yang terbaik untuk Sky dari Tuhan. Ayah sama bunda Baik-baik ya disana, Sky sayang kalian berdua." ucap Sky, lalu ia pun mulai merebahkan tubuhnya dan segera mengarungi dunia mimpi.
❁Sementara itu di kediaman Federick telah terjadi perdebatan antara ayah dan anaknya, sebab tiga anak Ken menolak keras keputusan Ken yang akan mengadopsi anak.
"TIDAK! VINO TIDAK SETUJU JIKA DADDY MENGADOPSI ANAK!" seru Vino dengan intonasi tinggi.
"Betul, Jeff setuju dengan kak Vino, Jeff tidak mau mempunyai adik yang tidak ada hubungan darahnya dengan kita." setuju Jeff pada Vino.
"Deff ikut sama apa yang di bilang Jeff." ucap Deff.
"Daddy akan tetap mengadopsi Narel! Ini sudah menjadi keputusan daddy dan tidak ada yang dapat membantah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sky [Hiatus]
Ficción General(Silakan difollow terlebih dahulu. Dan selamat membaca) ──────── Dia Narelian Sky, remaja yatim-piatu yang polos dan sedikit lugu. Memiliki jalan hidup yang sedikit pilu, di tinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya dan terpaksa harus tinggal...