"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!!" teriak murka Al pada seseorang yang sengaja menyenggol nampang yang di bawah oleh saka, yang mengakibatkan kuah bakso panas itu mengenai tubuh mungil Sky.
Sungguh suasana kantin saat ini benar-benar mencekam akibat aura yang di keluarkan Al dkk.
"Hiks,,,, kaka panas, badan Sky panas hikss,,,,, kaka ini sangat perih huhu,,,," sementara Sky kini sedang menangis tersedu-sedu di gendongan Athar.
"Cup cup, tenang baby." ucap Athar lembut.
"Bos lebih baik lo bawa Sky kerumah sakit, biar hama ini kita yang urus." ucap Rian pada Athar.
"Gue ikut kak." potong Leo cepat.
"Hm." balas Athar dengan deheman.
Lalu Athar, Leo dan sahabat Leo pun pergi mengantarkan Sky kerumah sakit terdekat dari sekolah mereka.
(Kembali lagi pada Al)
"JAWAB SIALAN, KENAPA KAU HANYA DIAM SAJA HA!!" bentak Al lagi.
"Maaf hikss,, Dion tidak sengaja kak hikss,,, tolong jangan marahin Dion hikss,,," ucap Dion dengan air mata buaya nya.
Plakkk
Plakkk"Lo lama." ucap singkat Rian ketika selesai menampar pipi Dion dengan santainya.
Sementara Dion, dia terdiam tidak percaya sambil memegang kedua pipinya yang telah di tampar oleh Rian.
"Ck, ck, manusia rendahan kaya lo berani menyakiti bayi kita, maka siap-siap menerima konsekuensi nya." ucap pedas Saka sambil menarik dengan keras rambut Dion, hingga membuat nya mendongak menatap wajah Saja.
"Argghhh- ampun, hikss tolong lepasin Aku hiks, itu sakit kak." rintih Dion yang kesakitan sambil memohon untuk di lepaskan.
"Sakit lo bilang?! Ck, ck, lebih sakit mana dari luka Sky!!" ledek Saka dengan semakin menarik Rambut Dion.
"Arghhh- tolong lepasin kak hikss,,," rintihan Dion semakin terdengar pilu.
"Lo harus rasain apa yang di rasain oleh Sky." ucap Rion datar, lalu mengambil mangkok bakso yang masih panas itu, lalu-
Byurrr
Menyirami tubuh Dion dengan santainya, tanpa rasa bersalah sama sekali. Justru ia malah tersenyum lebar.
"Arghh- panas tolong ini panas hiks,, Arghhh." teriak Dion memenuhi kantin, membuat seluruh siswa yang menyaksikan kejadian itu bergidik ngeri.
"Ck baru segitu udah teriak-teriak kek orang gila aja." ucap Saka si mulut pedas, sambil melepaskan cemkrama tangannya dari rambut Dion.
Lalu gantian dengan Al yang kembali menarik Rambut Dion hingga mendongak kearahnya.
"Kau salah mencari lawan Bitcts," ucap Al dengan nada rendah, lalu membentur kepala Dion kelantai berulang kali.
Dug
"Arghhh"
Dug
"Arghhh tolong hentikan"
Dug
"Arghhh- sak-sakit"
Dug
"Arghhhh, hikss tolong berhenti." rintihan Dion sama sekali tak di perdulikan oleh Al.
Dug
Al terus membenturkan kepala Dion, hingga membuat kepala Dion bocor dan mengeluarkan darah.
"Bawa dia ke markas." titah Al setelah puas menyiksa Dion.
"Baik Al" jawab Saka dan Rion.
"Dan buat kalian semua! Jangan pernah mencari masalah pada kami! Terutama pada Sky." teriak Al sambil menatap tajam mereka semua.
Dan seluruh siswa-siswi yang di kantin pun segera menganggukkan kepala, dan berjanji tidak akan mencari masalah dengan mereka semua.
"Al ayo kerumah sakit, Sky nungguin elo." ucap Rian.
"Ayo." ucap Al.
Maaf ya kalo dikit banget, soalnya aku bingung mau nulis kek mana.
🔲𝗘𝗡𝗛𝗬𝗣𝗘𝗡🔲
Tbc.
See you again
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sky [Hiatus]
General Fiction(Silakan difollow terlebih dahulu. Dan selamat membaca) ──────── Dia Narelian Sky, remaja yatim-piatu yang polos dan sedikit lugu. Memiliki jalan hidup yang sedikit pilu, di tinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya dan terpaksa harus tinggal...