Selamat membaca 🥳
.
.
.
.
Sudah 2 hari semenjak kejadian Sky yang terkena kuah bakso panas dan berakhir di rawat di rumah sakit. Dan selama itu pula keluarga Federick bergantian menjaga Sky, sementara sahabat Al dan Leo akan ikut untuk menjenguk Sky sepulang sekolah, dan pulang jika sudah mencapai pukul 8 malam.Saat ini adalah hari minggu, hari dimana Sky di perbolehkan untuk pulang. Dan semenjak tadi Al dkk sudah berada di rumah sakit dimana Sky di rawat, mereka kemari untuk menjemput Sky pulang ke mansion Federick.
Sementara keluarga Federick yang lain tidak berada di tempat, mereka sedang ada pekerjaan penting, itu makanya tak sempat untuk menjemput Sky dari rumah sakit.
"Ga ada lagi kan yang ketinggalan?" tanya Aslan, sahabat dari Leo. Yang sedang mengemasi barang-barang milik Sky.
"Kayak-nya udah semua deh." balas Andra.
"Betul udah ga ada ketinggalan?" celetuk Saka bertanya.
"Udah lengkap semua bang." jawab Kai yang ikut membantu mengemasi barang milik Sky.
"Yaudah kalo udah semua kalian bawah ke mobil nya Al sana." titah Rion yang sedari tadi memperhatikan mereka.
"Ya lo bantu monyet. Jangan cuma bisa-nya nyuruh-nyuruh doang." sarkas Saka.
"Santai dong, gue bantuin kok." ucap Rion sambil membantu Aslan dan Andra membawa barang milik Sky.
"Cih." decih Saka melihat tingkah Rion.
Sementara untuk Al, Leo dan Rian sedang mengurus administrasi. Jadi mereka tak ada di ruangan Sky.
Ceklek
Suara pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Sky yang baru saja berganti baju, di bantu oleh Athar. Sebab luka nya belum sepenuhnya kering.
"Udah?" tanya Athar Singkat, hingga membuat yang lain tak mengerti bahasa planet milik Athar sendiri.
Mereka semua yang masih berada di ruangan di buat bingung oleh ucapan singkat Athar. plis lah, si translate nya Athar sedang mengurus administrasi, jadi tak ada yang bisa menerjemahkan kata-kata Athar.
"Maksudnya kak Athar itu, semuanya udah selesai kan?" ucap Sky, menerjemahkan ucapan singkat Athar.
"Ck, untung ada lo cil yang bisa menerjemahkan kata-kata si kutub itu, kalo ga kita cuma ngangon doang." ucap Saka, sambil menatap julid kearah Athar.
"Apa?" tanya Athar yang merasa di tatap oleh Saka.
"Bos, mulut itu di gunain buat ngomong, bukan buat pajangan doang." ucap Saka lagi. Sementara Athar sama sekali tak perduli dengan ucapan Saka.
Dan Sky yang melihat itu pun terkekeh kecil. Kasian ga di perduliin kak Athar, batin Sky.
"Baby sekarang ayo ke mobil nya Al, pasti dia sudah menunggu kita." ucap Athar lembut, membuat kekehan Sky berhenti.
"Ayo, tapi gendong ya~" ucap manja Sky.
"Tentu." balas Athar sambil membawa tubuh mungil Sky ke gendongan nya, dan segera keluar dari ruangan itu.
Sementara Saka Dan Kai yang di tinggal begitu saja pun melongo.
"Bang kita di tinggalin nih?" ucap Kai sambil menatap Saka.
"Si Anjirr, WOI Bos sialan." ucap Saka sambil berteriak kepada Athar yang tak terlihat lagi.
"Woi bocah cepet nanti kita di tinggal." lanjut Saka sambil berbalik menatap kearah Kai. Dan mereka berdua pun segera mengejar langkah kaki lebar milik Athar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sky [Hiatus]
General Fiction(Silakan difollow terlebih dahulu. Dan selamat membaca) ──────── Dia Narelian Sky, remaja yatim-piatu yang polos dan sedikit lugu. Memiliki jalan hidup yang sedikit pilu, di tinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya dan terpaksa harus tinggal...