07 | Masalalu Kelam

942 90 10
                                    

Flashback on

Seorang anak berusia 12 tahun terbaring lemah didalam mobil yang baru mengalami kecelakaan lalu lintas, ia berucap lirih memanggil kedua orang tuanya yang sudah tak sadar kan diri dengan berlumuran darah.

"Ayah, bunda bangun." lirih nya.

Hingga matanya mulai memberat dan pandangan yang mulai menghitam, namun sebelum benar-benar menutup mata ia mendengar sekilas teriakan orang di sekitar tempatnya kecelakaan, dan setelah nya ia pun tak sadarkan diri.

"Enggh."

Lenguhan seorang anak yang terbaring di atas ranjang rumah sakit, dan dengan perlahan membuka kedua mata nya, dan menampakkan manik yang sangat indah.

Anak itu pun segera tersadar dan mencari kedua orang tuanya.

"Ayah, bunda kalian dimana? Dan ini dimana?" tanya nya entah pada siapa. Dan bertepatan dengan seorang dokter yang masuk untuk memeriksa kondisi nya.

........

Setelah pemeriksaan singkat tadi, kini anak yang bernama Narelian Sky Brahma, sedang berada di depan ruang mayat, setelah tadi memaksa untuk bertemu dengan orang tuanya.

Pandangan nya kosong, seperti tak memiliki gairah untuk hidup lagi, sebab yang menjadi kebahagiaan nya telah hilang pergi menemui sang Pencipta.

"Ini gak bener kan dok? Itu bukan orang tua saya kan? JAWAB DOKTER!! JAWAB! JANGAN HANYA DIAM SAJA." ujar Sky sekaligus membentak sang dokter untuk mengatakan tidak, dan ini hanya mimpi belaka.

'Ini pasti mimpi, ia ini mimpi. Yah, bun tolong sadarin Sky dari mimpi buruk ini' batinnya.

"Maaf, tapi itu memang adalah mayat kedua orang tua mu. Mereka meninggal saat ditempat kejadian. Dan semoga kamu tetap tabah ya, dan satu lagi paman dan bibi mu akan segera datang." ucap sang dokter lalu pergi dari samping Sky yang sedang terduduk lemas memandangi jasad orang tuanya.

"Hiks,,, kalian jahat! Hiks,, kenapa kalian pergi ninggalin aku sendiri? Hikss,," guman Sky sambil terus terisak di tempat nya.


Semenjak kematian orang tuanya, hidup Sky tidak berjalan baik.

Anak polos yang tak tau apa-apa itu harus merasakan kejamnya dunia fana ini.

Ia setiap hari akan di siksa dan di jadikan babu oleh paman dan bibinya, seperti saat ini.

Sky yang sudah remaja itu sedang terduduk di depan paman dan bibinya sambil menunduk, ia di tuduh mencuri uang yang seharusnya menjadi hak miliknya. kenapa miliknya? Karna itu berasal dari perusahaan yang ayah nya dirikan, dan sekarang di kuasai oleh paman dan bibinya.

"MENGAKU SAJA KAU PENCURI!! ATAU SAYA AKAN MENGHUKUM MU LEBIH KEJAM DARI SEBELUM NYA!" bentak Marwan, adik dari ayah Sky.

"Bukan aku yang mencurinya paman, tolong percaya sama Aku." ucap Sky, yang sedari tadi di tuduh. Padahal dia sama sekali tak berani mengambil uang sang paman.

Namun pada dasarnya sang paman tak percaya, berakhir lah dia di cambuk sebanyak 50 kali dan dikurung didalam gudang yang teramat Sky benci.

Sky benci ruang gelap, sebab paman dan bibinya yang selalu mengurung dia, dikala berbuat salah. Ia memiliki trauma akan ruang gelap.

Hidup Sky tidak pernah berjalan baik setelah kepergian orang tuanya, anak yang polos itu harus tumbuh dengan luka batin dan fisik.

Mau mengeluh pun percuma, semua sudah menjadi jalan takdir dari sang pencipta, ia hanya dapat menerima nya dengan sukarela.

Flashback off

"Jadi begitu," ucap Sky mengakhiri cerita tentang masalalu kelam nya.

Sementara seluruh anggota keluarga Federick masih terdiam, mereka sangat prihatin dengan masalalu Sky.

Bagaimana bisa ada paman setega mereka? Menyiksa dan menjadikan budak seorang anak di bawah umur? Dan lagi sampai membuat trauma batin untuk Sky.

"Hey kenapa kalian diam? Apa kalian tidak percaya cerita Sky?" tanya Sky yang memperhatikan mereka sedari tadi.

Dan mereka pun segera tersadar dan menatap kearah Sky yang juga menatap mereka dengan tatapan bertanya.

"Tidak! Kami percaya padamu baby, jadi jangan berpikir seperti itu lagi." bantah Daddy Ken.

"Kami hanya terkejut mengetahui masalalu mu itu baby." lanjut Daddy Ken.

"Aku kira kalian tidak percaya." ucap Sky sambil menunduk.

"Hey baby dengar ini Baik-baik, kami akan selalu percaya terhadap perkataan mu, jadi jangan pernah bilang seperti itu lagi hm." ucap Daddy Ken lembut.

"Dan satu lagi, mulai sekarang anggap kami sebagai keluarga mu, dan jangan sungkan untuk meminta apapun itu, karna kami semua menyayangi mu." lanjut Daddy Ken yang di setujui yang lain.

"Betul kata Daddy." ucap mereka bersamaan.

"Dan saat nya tidur mochi, sekarang sudah pukul 9 malam, waktunya bayi tidur." lanjut Jeff lalu mengambil alih tubuh Sky yang sedang di pangku oleh Daddy Ken.

"Hoam, Sky juga sudah mengantuk kakak Gio." guman Sky yang di gendongan Jeffrey.

Sementara mereka pun tersadar bahwa Jeff mengambil star lebih dulu.

"YAK JEFF/KAK JEFF" teriak mereka bersamaan.

"Hahaha, siapa suruh kalian lambat." ejek Jeff yang sedang memasuki lift menuju kamar Sky dan menghilang dari pandangan yang lain.

"Anak kurang ajar, Bisa-bisanya mengambil star saat aku lengah." geram Daddy Ken yang kesal akan kelakuan anak kedua nya.

"Daddy sih." ucap mereka semua menyalahkan Daddy Ken, lalu berlalu menuju kamar masing-masing.

"Loh, kok nyalahin Daddy sih! Salahin tuh si Jeff." ucap Daddy Ken yang tak Terima di salahkan, namun Anak-anaknya sudah tak terlihat lagi.

'Semoga kita semua tetap bisa bersama ya, Daddy sayang kalian semua, walapun sifat Daddy terlihat cuek buat kalian jagoan Daddy' batin Daddy Ken sambil menatap Sendu kearah tempat anaknya pergi.

🔲𝗘𝗡𝗛𝗬𝗣𝗘𝗡🔲

Tbc.

Maaf ya kalo cerita masalalu Sky cuma ke-spill dikit, soalnya aku gak tau mau nulis gimana.

See you









Baby Sky [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang