ashel berjalan sempoyongan, pasalnya ia telah digempur oleh aldo, kini mereka sedang memakan sarapan yang telah disediakan untuk mereka berdua.
"IHHH ALDOOO!!! ini keliatan banget tandanya, mana banyak banget, sakit juga lagi" keluh ashel kepada aldo.
"maaf cell maaf sayang, aku udah pake pengaman kamu tenang aja, sekarang kamu mau apa? aku beliin obat kah?" tanya aldo.
"gatau aku juga, tapi kamu udah ambil keperawanan akuu!! awas kalo kamu nikah sama orang, awshh bawah aku sakit, kayaknya beliin salep deh, trus jalan jalan ke braga hehe".
"mbaknya ngidam braga ya".
"jangan gitu ih ngomong nya aku takut".
"takut kenapa? kalo kenapa napa aku bakalan tanggung jawab, lagi pula aku pake pengaman shel".
"iyasih, kok kamu bisa bawa pengaman gitu sih?".
"emm e-ee itu y-ya sedia aja".
"buat apa?".
"gaa, udah aku beli dulu ya salep nya bye".
"ishh malah di tinggal sendiri, bawain aku ke kasur dong, sakit ini but jalan".
aldo pun memutar balik jalan nya, ia menggendong ashel lalu meletakan nya ke atas kasur tak lupa ia mengecup kening ashel.
"bye babe" ucap aldo membuka pintu hotel.
selang beberapa waktu aldo sudah sampai, ia memencet bel berkali kali karena ia tak membawa kartu akses kamarnya.
ashel pun berjalan membuka kan pintunya sembari menahan sakit.
aldo pun masuk, ia sangat aneh melihat cara berjalan ashel.
"shel tiduran, buka itunya biar aku yang kasih salep nya".
"ga!! biar aku aja".
"biar aku aja, kan aku yang buat kamu kaya gini".
"kalo kamu yang makein malah makin makin ini sakitnya, awas awas aku mau ke kamar mandi abis itu kita ke braga".
"are you serious? kamu jalan aja susah".
"gapapa sekalian check out".
"yaudah yaudah terserah kamu".
setelah ashel memakaikan salep, ia langsung pergi menghampiri aldo dan bersiap siap untuk pergi check out dari hotel tersebut.
sekarang mereka sudah berada di basement, mereka sudah check out dari hotel tersebut, namun mobil mereka tetap ditinggal di sana karena ingin berjalan jalan ke braga dahulu.
rintik gerimis turun, membuat mereka agak mengurungkan niatnya, namun aldo kasihan dengan ashel, akhirnya aldo membawa payung yang berada dimobilnya.
mereka berjalan berpegangan tangan sembari memegangi payung satu berdua itu.
"doo foto disana yuk di tulisan braga" ajak ashel.
"ayo".
aldo menyerahkan payung nya ke ashel karena sudah tak terlalu gerimis, ia selalu memfoto ashel setiap sedang jalan.
akhirnya aldo membawa ashel untuk pergi ke suatu restaurant di braga agar mereka berduka makan siang dahulu sebelum pergi melanjutkan perjalanan nya kearah lembang (rencana nya).
saat mereka sudah duduk dan sudah memesan menu makanan di restaurant tersebut, ternyata ada notif pesan dari mama aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
kos kosan 48
Teen Fictionmenceritakan tentang 2 kosan yang bersebelahan, antara kos putra dan kos putri.