Ayam mulai berkokok riuh menandakan matahari mulai terbit, namun di kost 48 penghuni nya sedari tadi ikut riuh juga.
"Woy gua belom mandi anjir, tungguin lah," ucap aran terhadap teman temannya yang sudah siap untuk berangkat. "Eh taik kotok, dari ayam belom bangun Ampe ayam berkokok, lu doang yang dari tadi masih tidur, pas dibangunin bilang nya ah ntar aja gampang, giliran sekarang ku buru buru kan? buru dah, mereka udah landing nih." protes ollan terhadap temannya yang terlalu santai.
"Assalamualaikum niel, ini udah pada siap kan buat berangkat?" tanya indah pada oniel yang sedang duduk di depan pintu. "Astaghfirullah kaget... waalaikumsalam, belum ndah, tuh Aran aja baru mau pake baju..." perkataan oniel berhenti sejenak saat melihat Aran keluar memakai handuk saja dan waktu mandi nya tidak sampai se-menit, "ARAN ANJINGG, MATA ISTRI GUA TERNODAI!" lanjut oniel, indah yang menyadari nya dengan segera menutup matanya rapat-rapat.
Aran hanya diam termenung mendengar perkataan oniel, "Hah? istri? mana?" tanya aran, "Itu indah langsung ngumpet tolol!!!" jawab oniel. "Buruan masuk goblok!! lu orang juga mandi ga berguna, mandi masa ga ada semenit gila aja lu." sahut ollan, mulai berdiri dari duduknya.
"kak indahh!!" sapa ashel yang baru saya keluar dari kos nya, "Kenapa tutup mata?" lanjut ashel kebingungan, "Ehh, gapapa kok cel, dah yu duduk aja." indah mengalihkan topik. Tiba tiba, Ellan keluar dari kosnya, lalu menyapa indah dan ashel, "Eh ada ka indah sama ka ashel." sapa ellan, "Eh ada ellan yang super sibuk." jawab ashel, sedangkan ellan hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tertawa malu.
tak lama kemudia para penghuni kos putra keluar serentak. "Dah yuk, gaskeun neng," ucap ollan melempar lempar kunci mobil nya. "Ebuset, lu pada lama banget dah siap siap nya, kita yang cewe aja cepet," komentar ashel, "Eh shel, asal lo tau ya, ni si pacarnya chika baru mandi, gimana ga lama." jawab ollan, sambil membuka pintu mobil nya.
semuanya telah masuk ke dalam mobil ollan, "Loh floran mana?" tanya indah tak tahu apa apa, "Floran pulang ke rumahnya, dari hari kamis malah." jelas oniel kepada indah, sementara indah dan ashel hanya ber-oh
"HEH INDAH, ONIEL. LO PADA KELUAR DARI MOBIL GUE JINK, BAWA MOBIL DUA BLOK." ucap ollan.
————––—––———————————
Tak lama mereka pun sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. "Mereka mana? udah landing belum sih?" Tanya ashel, "Belum kata Jessi, katanya kita makan dulu aja," celetuk ollan, "Yaudah, kita makan di Marugame aja yuk. Mumpung gua ada duit, gua traktir deh lu semua." lanjut ollan, "Tiba tiba banget? kesambet apaan lu lan?" tanya aran kaget melihat temannya tiba tiba baik, "Biasalah, bengkel gua laris manis cuy. kemaren truk truk pada rusak jir, ban nya pada bocor," jelas ollan.
______________________________________
"Kenyang banget gue rasanya, makasih loh lan," ucap ashel kepada ollan, "Yoi masama shel, doain gua terus ya semoga pelanggan makin hari makin banyak," jawab ollan, "Aamiin, lan." Balas ashel, "Lima orang bilang amin doa nya terkabul, aamiin." Ujar ollan jail, namun mereka pun tetap menuruti perkataan ollan, sementara ollan hanya tertawa saja mendengar nya.
"Eh gua kebelet berak dah, gua berak dulu ya. ndah sayang, titip barang aku yaa." ucap oniel lalu pergi ke kamar mandi, sedangkan indah hanya menggelengkan kepalanya, "Etdah tu orang dimana mana berak ya anjir," celoteh aran, membuat semuanya ketawa.
Selang 10 menit berlalu, handphone oniel berdering seperti ada yang menelpon. "Tuh bunyi acumalaka, kak indahh, handphone KA oniel ada yang telepon tuh." ucap ellan yang hafal betul dengan nada dering oniel. "Oh iyakah?" Indah langsung membuka pouch milik kekasih nya, lalu melihat siapa yang menelpon kekasih nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
kos kosan 48
Teen Fictionmenceritakan tentang 2 kosan yang bersebelahan, antara kos putra dan kos putri.