Setelah menyelesaikan live mereka di aplikasi vlive. Kini member bts satu persatu merapihkan barang mereka agar bisa segera pulang untuk beristirahat di dorm. Semua member berjalan menuju mobil yang sudah ditentukan.
Begitupun Hoseok, Hoseok berjalan dipaling belakang sebelum jimin. Jimin memperhatikan hyung matahari tersebut sambil tersenyum.
"Kenapa Hoseok hyung terlihat begitu cantik bahkan hanya dari belakang?". Batin Jimin, namun senyum Jimin tiba tiba hilang saat melihat hyung yang sedang dia perhatikan terlihat limbung.
"Hyung gwenchana??". Ucap Jimin dengan raut wajah yang kentara sekali khawatir. Hoseok hanya menggeleng sambil tersenyum tipis, bangkit dari pegangan tangan Jimin dan kembali meneruskan jalannya menuju ke mobil dan langsung masuk mobil.
Jimin tidak berfikir macam macam dan hanya memperhatikan hyung nya dan memilih ikut masuk ke mobil.
Setelah sampai di dorm, semua member langsung berpencar ke kamar masing masing.
"Hoseok hyung... Hoseok hyung.... Hyung..!". Panggilan ketiga dari Jimin baru Hoseok menyaut dan menjawab panggilan Jimin.
"Mian Jim... hyung sedang tidak konsen". Lirih Hoseok. Jimin berjalan mendekati hyung nya yang duduk di tepi kasur. Jimin duduk di samping Hoseok dan memperlihatkan raut wajah Hoseok yang terlihat agak pucat dan juga seperti gelisah.
"Hyung... ada apa?? kenapa hyung terlihat gelisah begitu?? hyung juga terlihat agak pucat. apa hyung sakit?? Jika sakit katakan pada Jimin hyung... biar Jimin tau dan bisa membantu hyung.."
"Tidak apa Jim.. hyung hanya lelah.. hyung mandi dulu atau mau Jimin??"
"Hyung aja tidak apa apa, Jimin setelah hyung aja".
"Baiklah". Hoseok berjalan menuju kamar mandi.
Setelah Hoseok masuk kamar mandi, Jimin merebahkan tubuhnya di kasur Hoseok. Pikiran Jimin melayang dan tanpa sadar Jimin tertidur.
Kamar mandi.
Hoseok berendam di bathtub, Raut wajahnya begitu sulit dibaca. Setelah terdiam cukup lama, Hoseok mengusap wajahnya dan menyandarkan kepalanya.
"Haaahhhh apa yang harus kulakukan... Kenapa harus sekarang?? kenapa?? aku merasa bersalah, maafkan aku memberdeul. Maafkan aku Jimin...". Hoseok memejamkan mata sekitar lima menit, setelahnya Hoseok memilih bangkit membilas tubuh dan keluar dari kamar mandi.
Begitu keluar Hoseok mendapati Jimin yang tertidur di kasurnya. Hoseok memilih berjalan ke lemari, mengambil pakaian tidurnya dan memakai nya. Setelah selesai baru Hoseok menuju kasurnya dan membangunkan Jimin.
"Jim... Jimina... Irona... mandilah dulu... baru lanjutkan tidurmu". Jimin bangun dengan mata masih tertutup, berjalan limbung mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi, sampai sesekali kaki jimin terkantuk. Hoseok hanya bisa tertawa melihat tingkah Jimin.
"Lucu sekali.."
Jam menunjukkan pukul 02.45 namun Hoseok masih tetap tidak bisa memejamkan matanya. Pikiran Hoseok terus teringat percakapan nya hari kemarin saat pergi ke rumah sakit. Hoseok pergi malam dan pamit ke seluruh member kalau ada pekerjaan yang harus di selesaikan, namun nyatanya justru Hoseok pergi ke rumah sakit.
Ruangan Dokter.
Sang Dokter meneliti dengan seksama hasil diagnosis yang ada di tangannya, Hoseok begitu gelisah karena tidak biasanya dokter pribadinya ini begitu lama memperhatikan kertas yang ada di tangannya. Setelah sekitar lima menit baru sang dokter menurunkan kertas ditangannya, raut wajahnya sulit dibaca bahkan sekarang sang dokter menghembuskan nafas yang cukup panjang sambil mengusak wajahnya agak kasar. Membuat Hoseok makin khawatir dengan hasil tesnya.
