7

27 2 0
                                    

..

"Bunda el udah ga betah disini." rengek eline ke sang bunda memohon agar bunda nya luluh dan ngizinin buat pulang sekarang, kepala nya juga gak pusing lagi.

"No sayang kamu bisa nya besok malam pulang nya, badan kamu masih lemah, kamu lupa apa kata dokter." bunda kembali memberi larangan ke putri satu satunya, dia takut kalo nanti nekat bawa eline pulang yang ada malah tambah parah.

"Udah! besok juga boleh pulang! makanya tidur biar cepat pulih" heeseung yang bersuara tegas itu membuat eline mempoutkan bibir nya kesel ga ada satupun yang mau menurutin kemauan nya.

"Udah jangan ngerengek pulang, ini teman teman lu mau datang jenguk." sunoo yang pala nya doang yang nongol depan pintu bersuara.

"Kok tau gw masuk rumah sakit?" Tanya eline yang ga di dengar sunoo.

"Lu gak tau kalo si Taehyun itu temannya beamgyu?" Ucap Jaehyuk dari sofa.

Eline menatap Jaehyuk tidak paham.

"Hubungan nya apa mas?"

Jaehyuk membuang nafas panjang, melirik Eline sebentar sebelum bermain hp.

"Jelas dong sunoo kenal dengan Taehyun, dan sudah pasti sunoo tadi bilang ke Taehyun buat izinin lu gak sekolah besok"

Eline mengangguk mengerti, kok Taehyun gak bilang kalo dia kenal sama abang sepupunya itu.

"Oh ya itu jangan lupa nanti kenalin ke teman lu." sambung sunoo kini badan nya yang kelihatan seutuh nya sambil menunjuk perempuan yang tadi datang lagi mengobrol sama bunda di sofa jauh dari mereka.

"Iya" eline langsung rebahan sambil nutup muka nya pake selimut.

"Kenapa di tutup gitu mukanya?" Heeseung yang sekilas liat perbuatan eline terheran heran.

"Eline sini ngobrol sama teman nya, tadi kan udah kenalan lagi." bunda Ella yang  ngomong halus dari sofa.

"Kenalan lagi? Emang sebelumnya kita saling kenal bunda?" Tanya eline yang kembali membuka selimutnya.

Bunda terkekeh. "Iya, tapi kamu malah lupa, makanya sini ngobrol biar kenal lagi" ucap bunda lagi.

Eline mengangguk kikuk, matanya tidak sengaja bertatapan dengan perempuan itu yang terdiam sambil memilin bajunya entah gugup atau apa.

"Cepat akrab loh, dia juga bakal tinggal di sebelah rumah kita." Celetuk haruto tiba tiba.

"Rumah kosong itu?" Kaget Eline.

Haruto mengangguk kecil. "Ya yang mana lagi"

"Kak Zura dimaklumin aja kalo temenan sama Eline, anaknya hiperaktif soalnya" kata haruto enteng, Eline yang mendengar itu merengut tidak suka.

Perempuan tadi tersenyum kecil.

"Gak usah sungkam nanti kalo udah tinggal disana, kalo butuh bantuan ke rumah bunda aja" tambah bunda lagi.

"Iya bunda" jawabnya pelan.

Eline menatap diam perempuan itu, dia merasa seperti sudah mengenalnya sebelumnya tapi tidak ingat.

"Kabar oma disana gimana?" Tanya bunda.

Perempuan tadi tersenyum kecil. "Oma baik baik aja disana Bun" jawabnya.

"Loh kenapa pulang?azura gak betah lagi disana?"

Azura tidak menjawab, dia hanya tersenyum tipis.

"Ada masalah bunda, maaf azura gak bisa cerita"

Bunda mengangguk maklum, anak sahabat nya ini masih tertutup sama keluarganya.

"Gapapa, bunda juga gak berhak tau kok"

Aku, Adik ipar muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang