55.

35 2 0
                                    

🔞18+

Warning+

Dosa tanggung sendiri.








Cklek.

"Akhir nya."

"Eh kak mau ngapain?"

Eline dibuat terkejut, sekarang dihadapan nya ni-ki tidak menggunakan atasan hanya celana tidur nya saja sambil jalan mendekat ke arah eline.

"Lama."

Ni-ki mengunci pintu lalu mematikan lampu kamar, dari arah belakang ni-ki tiba tiba memeluk eline yang masih diam tidak berkutik.

Dirasa eline hanya diam saja ni-ki membisikkan kata-kata yang mampu membuat bulu kuduk eline berdiri semua, jantung eline berdegup kencang.

"Tonight I want you darling." Bisik ni-ki dengan Deep voice dan disertai jilatan di telinga istri nya.

Eline tau apa yg dimaksud ni-ki.

"Kak tapi aku besok kerja." ucap eline setelah kesadaran nya kembali.

Eline berbalik agar berhadapan dengan ni-ki yang menatapnya seperti ingin memakan nya.

Ni-ki mengelus punggung eline. "Kakak hanya ingin mengabulkan permintaan yinjin."

"Tap-hmmmppppppp




Ni-ki langsung meraup bibir eline dengan rakus sebelum eline bersuara. Eline menahan dada ni-ki, sedangkan ni-ki, tangan kanan nya masih di pinggang ramping eline, sedangkan tangan kiri nya naik ke atas hingga ke belakang leher eline.

Tangan ni-ki memegang tengkuk eline guna memperdalam ciuman mereka. Eline yang kewalahan menghadapi serangan ni-ki hanya bisa melampiaskan semua nya ke rambut ni-ki.

Ni-ki menggigit bibir eline spontan eline mengerang lalu membuka mulutnya membuat akses ni-ki semakin luas untuk menjelajahi mulut hangat istri nya.

"Emmmmhhhh~" lenguh eline ketika lidah ni-ki meraba raba langit langit mulut nya.

Bunyi kecipak kecipak dari 2  sujoli yang masih beradu lidah itu terdengar di ruangan yang hanya sedikit penerangan.

Lidah ni-ki mengabsen satu persatu gigi rapi eline lalu mengajak lidah eline untuk saling beradu, melilit, menghisap.

"Emm geuhhh hhh" eline menepuk dada ni-ki meminta untuk melepaskan, karna dia sudah kehabisan nafas.

Ni-ki yang sebenarnya tidak rela itu terpaksa melepaskan nya.

Eline menghirup udara rakus. "Huhh huh hah hahhh"

Selagi eline sibuk menghirup udara, ni-ki beralih ke leher putih nan mulus milik eline, eline yg masih belum siap jelas memekik ketika ni-ki tak sengaja menggigit leher nya.

"Unghhh Akh"

Ni-ki tidak peduli dan tetap melanjutkan aksi nya yg mencium, menjilat, meniup, mengigit leher eline hingga muncul tanda merah kebiruan.

Eline mendongak memberi akses untuk ni-ki lebih leluasa bikin tanda kepemilikan di leher serta bahu nya.

Eline memajam kan matanya menikmati permainan ni-ki dileher nya, tak jarang juga dia berteriak atau menjambak ni-ki karna menggigit nya terlalu keras.

Seliva entah milik siapa jatuh ke leher eline, membuat leher nya mengkilap membuat ni-ki semakin gencar melakukan aksinya.

Eline menahan kepala ni-ki yang ingin turun ke dadanya.

Aku, Adik ipar muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang