47.

11 1 0
                                    

3 Minggu terlewati!

Gedubrak!

Kedubrak!

BRAK'

BRUK'

Tap tap tap

Eline yang sedang bersantai dibawah sama sunoo itu menatap kemusuhan ke lantai 2, berisik banget.

"Itu mereka pada ngapain sih bang?" Tanya eline emosi.

Sunoo menggeleng tak tau. Dia dari tadi duduk aja loh

Gedubrak!

BRAK!

BRAK!

BRAK!

Niat nya sih biarin aja, tapi lama kelamaan bikin kesel juga.

"Samperin aja deh Bang." ajak nya, berdiri.

Sunoo setuju, mereka berdua berjalan ke lantai 2 dimana suara suara mengganggu mereka itu berasal.

Tap!tap!tap

"To gue pinjem h-- loh bang, el ngapain berdiri disitu?!"

Jeongwoo menatap bingung.

Eline yang berdiri di depan pintu haruto, menoleh ke samping.

"Mau ngecek aja kenapa gaduh banget." sahut eline.

Tangan nya terulur untuk memutar knop pintu, menghasilkan decingan samar.

Pintu terbuka sempurna menampilkan haruto yang terlihat sedang memukul sesuatu, posisinya membelakangi pintu.

Haruto yang gak sadar atas kedatangan tiga manusia itu tidak berbalik sama sekali.

Bruk bruk
Bruk bruk

Sunoo, eline beserta jeongwoo berdiri di belakang haruto, melipat kedua tangannya di depan dada. Liatin aja dulu.

"Ekhem uhuk uhuk"

Haruto spontan memutar arah tubuh, kini dia sedang berhadapan langsung dengan ketiga saudara nya.

Menaikkan alis satu. "Ngapain lo bertiga ke kamar gue?"

"Lo tau apa kesalahan lo kenapa kami kesini?" Tanya eline balik.

Haruto mikir lalu menggeleng bodoh. "Gak tuh, gue gak ada bikin salah perasaan!"

Sunoo menghela nafas sejenak, mendelik tajam ke arah haruto. "Lo tau kelakuan aneh lo tadi bikin kami semua terganggu tau gak! Sadar gak sih?"

Haruto mengangguk angguk polos masih belum merasa bersalah dia, "alah gitu doang juga." dengus nya malas.

"Bang emang lu ngapain sih gituan di kamar, gak kasihan apa sama yang lain?"

Haruto mengangkat bahu nya acuh, lalu menjawab tanpa beban. "Gak sih."

Kalo saja eline gak ingat kalo haruto lebih tua dari nya udah dia lempar pakai vas bunga dari tadi congor haruto.

Jeongwoo yang dari tadi tidak bersuara pun nyeletuk. " To hp Lo mana? Pinjem dong bentar."

Haruto nunjuk arah kasur. " Tuh tadi gue lempar situ, cari aja." suruh nya.

Jeongwoo langsung berlari ke kasur haruto buat cari benda pipih cangih itu.

Kembali lagi, atensi haruto kini tertuju pada dua saudara nya yang masih betah nangkring di kamar nya.

"Trus lo berdua ngapa masih disini?"

"Yak kalo kita tinggal pasti lo berulah lagi." sahut sunoo di setujui eline.

Aku, Adik ipar muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang