Selamat berpetualang para magician
🧹
Adel menghabiskan waktunya seharian didalam kamar asramanya, tak ada yang menarik hari ini kecuali tragedi ia menyerang seorang senior dihari pertamanya. Tapi ini bukan sepenuhnya kesalahannya iyakan? senior tersebut juga bersalah walaupun sedikit, mengapa ia tak mengetuk pintunya terlebih dahulu? anggap saja dia juga salah.
Adel menatap jengah pada buku yang berada di pangkuannya. " Akhirnya aku bisa menyelesaikan buku ini " sebuah buku peraturan akademi yang ia tempati dan sejarah bagaimana bangunan ini berasal. Ternyata awal mula bangunan ini dibangun berfungsi sebagai benteng pusat wilayah selatan namun beralih fungsi menjadi akademi sihir pada abad ke-9 saat itu kerajaan dalam kepemimpinan generasi ke-2 mereka, sang raja memutuskan untuk mengubah benteng ini menjadi akademi sihir. Untuk alasannya tak ada tahu pasti mengapa raja mengalih fungsikan benteng tersebut. Beberapa berpendapat karena benteng di wilayah selatan ini kurang strategis maka dari sebab itu raja mengalih fungsikan bangunan tersebut lalu untuk benteng pertahanan ia membangun kembali di wilayah selatan yang berbeda. Ada juga yang mengatakan bahwa di benteng tersebut ada monster kegelapan yang tertidur di bawah bangunan tersebut maka raja mengutus para penyihir untuk menempati bangunan tersebut menjaga agar sang monster tetap tertidur. Hah lupakan saja alasan yang kedua itu hanya rumor yang beredar dari mulut ke mulut, tentu saja alasan yang pertama lebih masuk akal.
Adel bangun dari tempat tidurnya, ia meraih jam saku yang berada dimeja disamping tempat tidurnya. " Waktunya makan malam " gumamnya.
🧹
Setelah cukup lama berjalan akhirnya ia tiba disebuah great hall, ruangan yang dipenuhi dengan meja yang berjajar biasanya ruangan ini dipakai untuk mengadakan pertemuan tapi beralih fungsi ketika malam hari tempat ini akan menjadi ruang makan seluruh siswa akademi ini.
( Sc : Pinterest )
Adel mengedarkan pandangannya pada seluruh penjuru arah, ternyata murid akademi ini sangat banyak terlihat dari meja yang penuh dengan murid-murid disana. " Hah apakah hari ini aku akan melewatkan makan malam " gumamnya, melihat seluruh meja di isi oleh murid-murid akademi tersebut.
Puk..
Seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
" Adel!? "
" Loh Azizi? "
" Kamu murid sini juga? "
" Baru " cicit nya pelan. Walaupun begitu Azizi masih bisa mendengarnya.
" Ayo ikut aku " Azizi langsung mengandeng lengan milik Adel.
" T-tunggu " ujarnya gelagapan ketika tiba-tiba ditarik oleh Azizi, ditambah Azizi menariknya kesebuah meja yang berada tak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy
FantasySebuah akademi sihir yang mendidik para magician muda. Akademi ini menjadi saksi kisah dari sekelompok magician muda yang sedang mencari jati dirinya masing-masing penasaran dengan kisah mereka? nikmati petualangan mereka di dunia penuh misteri ini...