Shani and Feni's relationship

479 49 4
                                    

Selamat berpetualang kembali!

🧹

" Zee! " Ashel berusaha mengimbangi langkah Zee, " Ck, astaga apa kakinya memiliki roda!? " gerutunya.

" Zee! tunggu sebentar! " namun itu hanya dianggap angin lalu oleh Zee, sampai akhirnya Ashel memutuskan untuk menarik lengan Zee.

" Lepas! " Ashel menggeleng ia masih menetralkan napasnya. Zee sudah mulai memberontak, " Lepas Shel! "

" Tidak, aku akan melepaskannya tapi aku ingin berbicara denganmu "

" Berbicara tentang apa? Adel? apa yang mau dibicarakan lagi? tidak adakan. Keputusannya sudah jelas kita hanya bisa menunggu saja "

" Zee aku minta maaf "

" Minta maaf? untuk apa? apa dengan meminta maaf bisa membuatnya kembali? " Ashel menggeleng.

" Menyingkir dari hadapanku! " Ashel hanya terdiam, Zee yang geram mulai melangkahkan kakinya kembali namun lagi-lagi Ashel menghalanginya.

" Jangan menguji kesabaran ku! "

" Maaf Zee, aku juga sudah berusaha melindunginya "

" Melindungi siapa maksud mu? jika melindungi dirimu sendiri aku percaya padamu, tapi jika kamu melindungi Adel? rasanya tidak mungkin "

" Percayalah padaku Zee, kita sudah saling mengenal satu sama lain sejak lama. Apa kamu masih tidak mempercayai ku? "

" Usia pertemanan tidak bisa menjadi jaminan kepercayaan " Zee mulai melangkahkan kakinya kembali namun kali ini tubuhnya malah terhuyung kebelakang.

" Shel lepas! "

Tak ada jawaban dari Ashel hanya ada suara isak tangis yang tertahan. " Maaf Zee, aku juga tidak menginginkan ini semua terjadi padanya. Aku sangat menyayanginya "

Kali ini Zee yang terdiam, ia tak menyangka Ashel akan menangis di pelukannya. Ia menandakan kepalanya keatas, hati dan pikirannya tengah berperang sekarang. Hatinya berkata jika ini bukan kesalahan mereka, sedangkan pikirannya menyalahkan mereka.

Zee mulai mengusap pelan punggung Ashel. " Sudah " namun Ashel masih enggan untuk melepaskan pelukannya.

" Aku juga minta maaf... "

" I-ini bukan salahmu " cicit Ashel.

" Maaf karena selalu menyalahkan mu "

🧹

Beralih pada kastil tua milik Indira, " Dira, kau mempunyai magic wand? "

" Kau gila? aku tidak perlu benda payah seperti itu "

" Maksudku apa korban mu tidak mempunyai benda seperti itu? "

" Tidak, karena mereka bukan ahli sihir seperti mu "

" Ck, lalu bagaimana caraku menggunakan mantra? "

" Dasar merepotkan, tunggulah disini nanti aku membawakan nya untuk mu "

" Baik terimakasih "

Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang