Sudah satu minggu sejak pertarungan dengan para bandit dihutan berlalu. Kondisi Adel juga masih belum ada kemajuan, teman-temannya hanya bisa pasrah mereka sudah mulai belajar menerima kemungkinan terburuknya.
" Del sampai kapan kamu akan tertidur? " lirih Ashel ketika melihat ranjang milik Adel yang sudah seminggu ini tak ditempati pemiliknya. " Sudah satu minggu berlalu namun belum ada perkembangan apapun tentang keadaan mu "
Tok...Tok...Tok...
" Shell! "
" Ya! Sebentar " Ashel menghapus air matanya terlebih dahulu, mencoba untuk menampilkan senyumannya.
Cklek...
" Kenapa sha? "
" Kamu tidak apa-apa? " ia mengabaikan pertanyaan Ashel.
" Yaa tentu saja "
Tiba-tiba Marsha memeluk tubuh Ashel. " Menangis lah tidak usah berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa " Tak lama tubuh Ashel bergetar. Ia menangis.
" Shaa Adel masih dalam masa kritis "
" Yaa, kita harus mulai terbiasa Shel. Kita juga harus siap menerima kemungkinan terburuknya "
Ashel menggeleng ribut. " Tidak Sha dia pasti baik-baik saja aku yakin itu "" Ya kita hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya "
" Sha!! Shel!! "
Itu Kathrina. " Apa sudah hari valentine sekarang? " ia terkekeh.
" Ah, tidak hanya saja dia sedang cemas tentang kondisi Adel " tunjuk Marsha pada Ashel yang masih berada dalam pelukannya.
" Ahh begitu yah, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa "
" Sudahlah, ayo Shel kita ada kelas Phi Sisca bukan "
" Aku ikut dengan kalian "
" Memangnya hari ini kamu tidak ada kelas "
Kathrina hanya menggelengkan kepalanya. " Baiklah terserah padamu "
🧹
( Sc Pinterest )
Ashel dan yang lainnya kini sedang berada di tepi danau akademi yang letaknya tak terlalu jauh dari ruangan medis. " Sudahlah kamu harus lebih tegar dan belajar menerima semua ini. Aku yakin jika kamu terus seperti ini dan Adel tahu dia pasti akan marah padamu " Indah mencoba untuk me menenangkan Ashel yang sedari tadi menatap kosong kedepan.
" Sedih? kurasa kita tidak sedekat itu sampai dia bersedih untuk ku "
" Hey! tentu saja apa yang sedang kamu bicarakan? bukan kah kamu sendiri yang bercerita jika dia rela berkorban demi melindungi mu? " Ashel terdiam mendengar perkataan Indah. Pikiran dan hati nya sedang tak sejalan ditambah kondisi Adel yang masih belum membaik membuatnya sedikit frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy
FantasySebuah akademi sihir yang mendidik para magician muda. Akademi ini menjadi saksi kisah dari sekelompok magician muda yang sedang mencari jati dirinya masing-masing penasaran dengan kisah mereka? nikmati petualangan mereka di dunia penuh misteri ini...