Selamat berpetualang kembali!
🧹
" Astaga! Kau membuatku terkejut! "
" Maaf, aku tidak tahu kamu disini. Lagipula apa yang kamu lakukan dikamar ku Gita? "
" Menurut mu? " Shani hanya diam dengan mengangkat satu alisnya, " Astaga, ternyata otak mu bisa tersendat juga. Tentu saja aku disini bersembunyi, tidak mungkin kan aku berkeliling akademi ini. Bisa-bisa aku sudah babak belur dihajar oleh anak didik mu "
" Ck, aku juga manusia. Lagipula itu masalah mu dengan anak-anak didik ku, kamu sendiri yang membuat masalah itu "
" Astaga, jika aku tahu mereka adalah murid-murid dari akademi ini. Tidak mungkin aku menyerang mereka dengan serius "
" Alasan " jawaban dari Shani, membuat Gita melongo. " Hey! bilang padaku ini bukan sebuah mimpi! "
Tak. " Arghh, kenapa kau menyentil ku! " Shani menggedikan bahunya, " Ntah, hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh orang-orang. Bagaimana cara meyakinkan seseorang "
" Terserah, oh ya. Bagaimana kabar disana? dan bagaimana dengan mereka?" Shani sempat terdiam lalu perlahan menggelengkan kepalanya, " Mereka tidak selamat " lirihnya.
" Huft, anak yang malang " Shani hanya memandang Gita dengan pilu. " Lalu bagaimana dengan kabarnya? " tanyanya.
" Dia kemungkinan masih hidup, beberapa orang suruhan ku menemukan beberapa jejaknya. Dia juga sempat mengunjungi rumahnya "
" Tunggu, kalau begitu apa dia mengetahui kalau kedua orangtuanya sudah tiada? "
" Untuk itu aku tidak yakin, mungkin dia masih berpikir kalau kedua orangtuanya berhasil diselamatkan. Karena ia tidak menemukan tubuh kedua orangtuanya disana "
Gita terdiam, ia seperti flashback pada masa lalunya. Kedua orangtuanya tewas akibat peperangan beberapa dekade lalu, saat itu ia sedang tidak ada dirumah. Ketika ia kembali dia tidak menemukan siapapun dirumahnya, ia sempat berpikir kalau kedua orangtuanya sedang pergi ke suatu tempat dan akan kembali saat jam makan malam nanti. Tapi nyatanya hal tersebut tak pernah terjadi, setiap jam makan malam Gita kecil selalu berharap pintu rumahnya diketuk oleh kedua orangtuanya, lalu ketika ia membukakan pintu untuk mereka kedua orangtuanya langsung memeluknya. Namun lagi-lagi tu hanya angan-angan nya saja, saat ia mulai beranjak dewasa barulah ia menyadari kalau kedua orangtuanya tak akan pernah kembali sampai kapanpun.
" Hey Gita! apa yang terjadi! " Shani menepuk-nepuk pipinya beberapa kali, ia terkejut ketika Gita tiba-tiba terdiam dengan air mata yang bercucuran.
" Ah! maaf! " Gita tersadar dari lamunannya.
" Kau kenapa!? " Gita menggeleng, " Tidak, aku baik-baik saja. Hanya ada debu yang masuk ke mata ku tadi " ia mengelap beberapa bulir air matanya.
" Kau berbohong padaku, aku sudah mengenal mu cukup lama. Dan aku tahu kapan kau berbohong dan kapan kamu sedang jujur " Gita tersenyum getir, " Hanya mengingat beberapa hal yang sudah berlalu "
" Maaf, aku tidak berniat membuat mu mengingat masa-masa itu " Shani mendekati Gita lalu memeluknya.
Cklek. " Shani apa yang kamu lakukan! " Shani dan Gita langsung mengalihkan pandangannya pada wanita yang baru saja masuk ke kamar Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy
FantasySebuah akademi sihir yang mendidik para magician muda. Akademi ini menjadi saksi kisah dari sekelompok magician muda yang sedang mencari jati dirinya masing-masing penasaran dengan kisah mereka? nikmati petualangan mereka di dunia penuh misteri ini...