War begins!

527 54 13
                                    

Selamat berpetualang kembali!

🧹

Ribuan prajurit sudah berjajar saling berhadapan, dengan gagah mereka memegang senjatanya masing-masing. Kuda-kuda perang juga sudah dilapisi oleh jirah perang nya masing.

" Serang! " Intrupsi dari salah satu komandan pasukan.

" Bersiap! " Intrupsi lain dari salah satu kubu.

" Bersiap! " Intrupsi lain dari salah satu kubu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Sc : Pinterest )

Akhirnya peperangan tak bisa terelakkan, meskipun perang baru berlangsung sebentar tapi korban dari kedua belah pihak sudah saling berjatuhan.

🧹

Dilain tempat, terdapat ke 6 orang yang mencoba menyusup kesebuah tempat. Mereka sedang bersembunyi disebuah semak-semak yang berada tak jauh dari gerbang besar sebuah Akademi sihir. " Kurasa pihak kerajaan sudah mengevakuasi semua murid akademi ini " kata seseorang yang menggunakan tudung hitam.

" Sebenarnya aku tak yakin dengan pendapat mu, tapi melihat keadaan sekarang. Aku tak bisa membantah hal tersebut " balas seseorang.

" Lalu apa kita akan terang-terangan masuk kedalam sana? " tak ada jawaban apapun, tetapi mereka mulai keluar dari persembunyiannya mereka.

" Huh, rasanya seperti mengambil permen dari bayi " sarkas seseorang.

" Sudahlah cepatlah, sebelum ada yang menyadari keberadaan kita. Sesuai rencana awal aku dan Adel akan pergi ke ruangan ku terlebih dahulu, lalu kalian berempat tunggulah diruang bawah tanah akademi ini " perintah seseorang.

" Baik, prof. Tapi bagaimana jika ada yang menyadari keberadaan kita? "

" Itu tugas mu Indira, buat mereka sibuk. Jangan sampai aku dan Adel ketahuan, sebelum kita berdua sampai ke ruang bawah tanah. Jika itu terjadi akan menambah pekerjaan kita " perintah Professor.

Kini Profesor dan Adel memisahkan diri dari yang lainnya, mereka bergerak menuju keruang milik Professor, ada satu hal yang harus mereka lakukan terlebih dahulu.

Keduanya berjalan secara perlahan, takutnya ada yang melihat mereka, mereka bisa saja menggunakan mantra teleportasi tapi itu saat akademi ini belum dilapisi oleh mantra berlapis, sesaat setelah kehadiran Adel beberapa hari lalu di akademi ini Shani menyuruh semua teman-temannya untuk melapisi akademi ini dengan sihir pelindung.

Mata mereka terus bergerilya, berhati-hati disetiap langkah mereka.

Benar saja, jika langkah Adel tidak dihentikan oleh Professor sudah dipastikan keberadaan mereka akan diketahui, ada beberapa pengawas yang sedang berlalu lalang dilorong tersebut.

Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang