Selamat berpetualang di dunia penuh misteri.
🧹
Disebuah kamar yang bernuansa abad pertengahan, ada sesosok manusia yang sedang sibuk dengan barang-barang yang ia temui dihutan tak jauh dari tempat tinggalnya." Hmm apakah barang-barang ini memiliki nilai jual? " gumamnya.
" Reva Olivia Wilde apakah telinga mu sudah tak berfungsi!? "
" Yaa bunda sebentar "
Gadis tersebut kembali mengemasi barang-barangnya terlebih dahulu sebelum pergi menemui sang Ibunda.
Tap..Tap..Tap...
" Hey apakah telinga mu kini sudah tak berfungsi? " tegur wanita tersebut ketika melihat sosok yang baru saja tiba dibelakangnya.
" Maafkan Adel bunda, Adel terlalu asik dengan barang-barang baru yang Adel temukan dihutan ketika berburu "
" Baiklah bunda tak peduli apa yang kamu temukan disana, tapi bisakah kali ini kamu bantu bunda terlebih dahulu? "
" Yaa tentu saja, apa yang bunda butuhkan? "
" Tolong kau antarkan beberapa koin emas ini pada pemilik gerai ramuan di utara desa? "
" Tentu saja bunda "
" Baiklah ini koin emasnya jagalah dengan baik, dan jangan pulang terlalu malam ayah mu hari ini akan pulang. Jangan sampai kau melewatkan makan malam bersama "
" Kalau begitu Adel pamit bunda "
🧹
Setelah mengambil mantel miliknya ia segera bergegas pergi menuju gerai ramuan yang berada diujung utara desa tersebut. Membaca beberapa mantra yang difokuskan menuju sapu yang digenggamnya ajaibnya sapu tersebut melayang dengan sendirinya. " Ayo tuan sapu kita berpetualang kembali!! " Serunya dengan semangat menaiki sapu tersebut.
🧹
Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu akhirnya ia sampai disebuah gerai yang bernama George's Potion Shop.
Kling...Kling...
Suara deting lonceng yang beradu ketika pintu toko tersebut terbuka. " Selamat Datang Di George's Shop " ujar seekor burung kakak tua yang berada tak jauh di dari pintu tersebut. Sepertinya burung tersebut sudah cukup terlatih. Warna hijau yang mendominasi bulunya dan sedikit bulu putih dan biru yang menambah corak indah pada badannya tersebut, dengan satu mata yang tertutup sebuah kain hitam bak seorang perompak.
" Halo Luce " sapa gadis tersebut pada burung tersebut, namun sepertinya ia tidak dihiraukan olehnya.
" Selamat sore nona Reva " sapa lelaki paruh baya yang berjaga di meja kasir tersebut.
" Sore juga tuan George " balasnya sembari menyusuri rak-rak ramuan yang dijual disana.
" Ada yang kau butuhkan nona Reva? "
" Ahh, tidak hanya melihat-lihat saja "
" Baiklah selamat menikmati, jika kau tertarik dengan sesuatu katakan saja padaku "
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy
FantasySebuah akademi sihir yang mendidik para magician muda. Akademi ini menjadi saksi kisah dari sekelompok magician muda yang sedang mencari jati dirinya masing-masing penasaran dengan kisah mereka? nikmati petualangan mereka di dunia penuh misteri ini...