Forest

729 77 0
                                    

Halo magician kalian sudah siap melanjutkan petualangan?

🧹

Kini jam makan malam telah tiba, para murid sudah banyak yang memasuki wilayah tempat makan. Tak jauh berbeda dengan murid lain Adel dengan yang lain juga sudah menduduki meja mereka. " Bagaimana hari pertama mu? " Indah menjadi pembuka obrolan diantara mereka.

" Baik, walaupun ada sedikit masalah tapi itu bukan sesuatu yang serius "

" Ah syukurlah "

" Lalu bagaimana dengan mu Ashel? "

" Aku? memangnya ada yang salah dengan ku? "

" Bukan itu maksud ku, apa urusanmu telah selesai? "

" Maksud kak Indah soal penyerangan kemarin? "

" Yaa, kamu sudah memberi nya hukuman? "

Ashel tersenyum matanya diam-diam melirik Adel yang berada didepannya. " Dia lemah, aku hanya menggertaknya sedikit saja dia sudah hampir menangis "

Brak..

" Tidak!! " Adel mengebrak meja itu.

" Sial aku terkejut!! "

" Apa yang salah dengan mu? "

" Jangan bilang kamu juga terlibat dalam penyerangan ini? " Marsha memicingkan matanya curiga pada Adel.

Adel terdiam. Jantung nya berpacu dengan cepat, ditambah teman-temannya melihatnya dengan tatapan yang aneh. " B-bukan, maksudku tidak mungkin dia lemah "

" Kenapa kamu tidak setuju jika dia lemah? "

" Y-ya bagaimana bisa orang yang lemah tiba-tiba menyerang seseorang?! "

" Benar juga, tak mungkin jika dia lemah dengan gegabah menyerang seseorang? "

" Hah memikirkan ini sangat rumit. Apa kamu benar-benar tidak ingin memberi tahu siapa pelakunya? "

Ashel menggedikan bahunya. " Tidak, aku masih belum puas bermain dengannya. Lagipula dia tidak akan berani berbuat nekat padaku, benarkan del? "

" I-iya " sumpah dalam hatinya ia mengutuk Ashel yang sedang tersenyum padanya.

" Oh ya tadi aku lihat kamu berada diruang Professor, sedang apa? "

" Ah, Professor menyuruh ku untung mengambil beberapa barang magic yang ia pesan disalah satu gerai di desa Yang berada di bukit timur "

" Benarkah? bahkan kamu baru sehari disini, tapi Professor langsung mengutus mu mengambil barangnya. Hebat!! "

" Lalu dengan siapa kamu akan pergi? " Adel menggeleng. " Sendirian!? " ujar mereka serempak.

" Apa kamu gila? jalur menuju bukit timur itu cukup berbahaya, banyak bandit berkeliaran di area hutannya belum lagi para goblin yang terobsesi pada jantung manusia "

" Y-ya begitulah, aku tak tahu harus mengajak siapa "

" Aku "

Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang