Selamat berpetualang kembali!
🧹
"Miss Shani terlibat dengan ini semua "
" Hah!? Tunggu apa maksud mu? "
Zee menggedikan bahunya. " Aku sempat mendengar percakapan mereka "
" Bisakah kamu berbicara lebih jelas!? " Zee mendelik malas pada Chika. " Gita dan miss Shani. Mereka saling mengenal satu sama lain "
" Lalu, apa salahnya? "
" Pikir sendiri! " Zee menggeram marah pada Chika.
Tok..Tok..
Cklek." Halo semuanya "
" Hay Sha "
" Flora? " Mereka berdua menggeleng. " Oh, lalu Ashel? "
" Didalam sana " tunjuk Zee pada pintu kamar mandi yang tertutup. Marsha hanya mengangguk lalu mendekati mereka berdua.
" Ada kabar menarik? "
" Ya, ternyata miss Shani dan Gita saling mengenal satu sama lain. Emm, lebih tepatnya sepertinya mereka dalam kelompok yang sama "
" Benarkah!? "
" Ya, tadi aku sempat mendengar percakapan mereka. Lalu tak lama miss Shani pergi entah kemana, tapi yang jelas Gita akan berada disini sampai miss Shani kembali lagi "
" Tunggu, maksud mu miss Shani terlibat juga dengan masalah ini? " Ashel tiba-tiba menimpali percakapan mereka.
" Astaga, menjauh dariku. Air dari rambut mu menetes kemana-mana! "
Bukannya menjauh Ashel malah dengan sengaja mendekati Marsha, bahkan ia menempelkan kepalanya pada tubuh Marsha. " Ashel! basah! " Ashel tak menggubrisnya, ia hanya cekikikan dengan kepala yang digesek-gesekan pada tubuh Marsha.
Bruk!
" Shesshh, pantat ku! " ringisnya dibawah sana. Marsha sebagai pelaku yang mendorong nya hanya terdiam dengan tatapan sebal padanya.
" Awas saja kamu Marsha! " geramnya. Marsha hanya menjulurkan lidahnya. " Sudah, cepat pakai bajumu. Ada yang ingin aku sampaikan " lerai Zee.
" Lanjutkan saja, aku akan mendengarkannya "
" Sebelumnya aku akan menjawab pertanyaan Ashel barusan. Ya dia terlibat, dan untuk Gita sendiri. Gita masih ada di wilayah akademi, untuk tujuannya " Zee berpikir sejenak. " Aku sempat mendengar, kalau mereka sedang mengawasi seseorang disini "
" Siapa? "
" Ntahlah, mereka tidak menyebutkannya secara detail "
" Apa mungkin itu Ashel? "
" Kenapa aku!? " Ashel menyembulkan kepalanya dari balik lemari. " Ya, mungkin saja bukan? secara kamu ikut terlibat dalam perjalanan waktu itu "
" Tapi, kalau begitu bukan aku saja kan yang menjadi sasaran mereka? "
" Ya mungkin target nya kalian bertiga "
Tok...Tok...Tok....
Percakapan mereka berhenti ketika mendengar suara ketukan dari luar. " Ya, masuklah! " teriak Zee.
Namun lagi-lagi, pintu kembali diketuk.
Tok...Tok...Tok...
Mereka berempat saling pandang satu sama lain, " Kau saja "
" Kenapa harus aku!? " Marsha tak terima ketika Chika tiba-tiba menunjuknya.
" Ashel kau saj- " baru saja Chika akan berbicara Ashel sudah menunjukkan bahwa dirinya belum selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Academy
FantasySebuah akademi sihir yang mendidik para magician muda. Akademi ini menjadi saksi kisah dari sekelompok magician muda yang sedang mencari jati dirinya masing-masing penasaran dengan kisah mereka? nikmati petualangan mereka di dunia penuh misteri ini...