15.

7K 781 71
                                    

•~•

Hari ini adalah hari Rabu yang di mana semua anak-anak TNF pergi ke sekolah tanpa terkecuali membuat suasana di rumah benar-benar sunyi, pak Sui juga sudah pergi ke rumah sakit dari pagi-pagi sekali, yang ada di rumah saat ini hanya tersisa Caine sendiri.

Saat ini Caine sedang berguling-guling di di atas karpet berbulu miliknya yang sebelumnya berada di gudang sekarang di bawa ke dalam rumah dan di letakkan di dalam kamar pak Sui.

"Bosann sekalii" Rengekan keluar dari mulut Caine.

"Ini sudah jam berapa ya? Makoto bilang mereka akan pulang nanti siang" Caine bangkit dari acara guling-guling nya dan memandangi jam kodok yang ada di atas meja samping brankar miliknya.

09:10

"Yahh masih lama" Caine memandang lesu jam kodok milik Garin itu.

Bagaimana bisa jam itu ada di kamar ini? Itu karena Garin yang sering tidur bersama Caine, karena pak Sui yang akhir-akhir ini jarang pulang ke rumah jadilah Garin memutuskan untuk menemani Caine di kamar itu, padahal Caine tidak meminta untuk menemani nya tapi Garin sendiri lah yang mau.

"Hmp! Lebih baik aku memasak saja di dapur, jadi nanti ketika mereka sudah pulang bisa langsung makan" Caine akhirnya turun ke dapur.

Sesampainya di dapur Caine baru teringat sesuatu,
"Ah benar, tidak sopan rasanya jika aku tiba-tiba memakai dapur mereka seenaknya, aduh bagaimana ya" Caine tampak berpikir.

"Ah ya! Telepon umum! Key mengajari ku semalam" Caine kembali berlari ke kamar pak Sui, mengambil sesuatu di dalam lemari nya dan kembali turun ke ruang TV.

"Ini dia 08**********, aku tak mengerti tapi Key bilang ini nomor nya"

"Baiklah mari kita coba" Caine mulai menekan tombol angka di telepon umum yang memang di letakkan di ruang TV, angka yang ia tekan sesuai dengan angka yang tertulis di kertas yang ia ambil tadi.

Setelah semua nomor tertekan ia lalu menekan tombol untuk memanggil lalu meletakkan telepon itu di telinga nya.

"Halo?"  Tak butuh waktu lama untuk panggilan itu di angkat.

"Ah halo Key ini aku"

"Caine? Ada apa? Apa terjadi sesuatu di rumah?" Tanya Key di seberang.

"Tidak bukan itu, aku hanya ingin meminta izin, boleh tidak aku memakai dapur kalian? Aku ingin memasak sesuatu untuk mu dan anak-anak lain saat kalian pulang nanti" Ucap Caine.

"Bolehh pake aja gapapa, tapi Caine.. aku dan Elya ngga sempat berbelanja jadi ngga ada bahan makanan apapun di rumah, tapi gapapa aku bakal beli bahan nya nanti pas pulang kamu masaknya pas kita pulang aja" Jelas Key.

"Terlalu lama Key, kasian nanti kamu nya kan baru pulang sekolah, tidak apa-apa aku yang akan pergi berbelanja bahan nya"

"Yakin? Kamu kan belum tau banget soal kota Caine aku takutnya kamu kenapa-napa"  Terdengar nada khawatir dari suara Key.

"Tidak apa-apa tenang saja, Echi dan Selia pernah mengajak ku berbelanja sekali"

"Hah... Baiklah hati-hati, kamu ada uang simpanan?"

"Ada, uang dari kalian masih ku simpan"

"Oke nanti akan ku ganti uang nya saat aku pulang"

"Tidak usah Key tidak perlu"

"Yaudah.. hati-hati di jalan Caine ku tutup ya"

"Eum terima kasih Key"

Tut!

WOLF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang