•~•
Setelahnya orang itu keluar, mereka ada dua orang dan Makoto kenal siapa mereka.
"Papi? Gin?" Gumam Makoto.
Agil tampak berjalan kembali ke arah mobil, dia berhenti di samping pintu Makoto dan membuka nya, mempersilahkan Makoto keluar.
"Ayo keluar" Ajak Agil.
Makoto dengan cepat keluar dari mobil, Agil lalu membuka borgol di tangan Makoto.
Tanpa berlama-lama ia berlari menghampiri Rion dan Gin yang menatap nya. Agil hanya berjalan menyusulnya dibelakang sambil memperhatikan Makoto, dan dia masih memegang borgol di tangan nya.
"Papi!" Teriak Makoto yang entah mengapa ia tiba-tiba memeluk Rion, Rion yang di peluk tentu saja kaget tapi ia membalas pelukan dari anaknya itu. Gin yang melihat itu terkekeh.
"Baik-baik aja kan kamu?" Tanya Rion, terdengar nada khawatir di ucapannya.
"Iya aman kok cuman tadi peluru aku sama radio aku di ambil" Ucap Makoto yang sudah melepaskan pelukannya pada Rion.
"Gapapa kita bisa beli lagi kalau soal radio" Ucap Rion.
Rion lalu beralih pada Agil yang hanya diam memperhatikan mereka.
"Thanks Gil udah mau bantu bawa pulang anak gua" Ucap Rion yang mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan dengan Agil yang langsung di terima oleh Agil.
"Santai aja, gua udah pernah bilang ke lu kalau gua mau gabung jadi anggota lu, jadi buat sekarang gua bakal sering bantuin kalian kalau kalian butuh bantuan gua" Jelas Agil.
Rion tersenyum menanggapi ucapan Agil,
"Keluar dulu lo dari polisi baru bisa gua terima" Ucap Rion dengan sedikit nada bercanda."Aman, gua bakal secepatnya keluar dari polisi" Ucap Agil dengan yakin.
"Yaudah gua cabut dulu ya Gil, thanks sekali lagi" Pamit Rion, Gin sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil.
"Yo hati-hati" Balas Agil melambaikan tangannya pada Rion.
Kemudian Rion berbalik ke arah mobil nya di ikuti oleh Makoto di belakang nya dan masuk ke dalam mobil, setelah Rion masuk, Makoto bukannya masuk ia malah hanya diam berdiri di depan pintu.
"Mako? Ayo" Ajak Rion pada Makoto yang malah hanya diam menatap Agil.
Agil yang melihat itu juga bingung, Makoto tak menjawab Rion dia malah kembali berjalan menghampiri Agil dan menatap lekat pria itu yang membuat Agil menatap heran padanya.
"M-makasih udah nolongin gua" Ucap Makoto pada Agil, dia entah mengapa terlihat gugup.
Agil yang melihat itu lagi-lagi terkekeh gemas dengan tingkah pria di depannya ini, dengan enteng tangan nya mengusak gemas rambut berwarna putih milik Makoto.
"Sama-sama" Ucap Agil dengan senyum lebar nya. Sedangkan Makoto hanya menunduk dan membiarkan Agil mengusak rambutnya.
"Anjir cok ada apa ini?" Rion dan Gin yang memperhatikan keduanya dari mobil kaget melihat itu.
"Kapal baru kah?" Tanya Gin spontan.
"Gila cok anak gua suka nya sama polisi ya" Ucap Rion yang tak habis pikir.
Gin yang mendengar itu hanya tertawa,
"Panggilin itu si Mako nya, kita ngga bisa lama di sini, ntar keburu polisi sadar" Ucap Gin.Rion mengangguk mengiyakan,
"Mako ayo pulang, udah dulu bucin nya sambung besok aja ya" Teriakan Rion membuat Agil dan Makoto menoleh padanya. Telinga Makoto seketika memerah kala mendengar ucapan papinya sedangkan Agil hanya tertawa mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WOLF
RandomCaine yg merupakan seorang manusia serigala di usir dari hutan tempat ia tinggal oleh orang-orang ras nya akibat kejadian kelam yg membuat ras mereka hampir kehilangan beberapa keturunan yg berhubungan dengan Caine. Kejadian tersebut yg juga membua...