•~•
Di pagi ini, anak-anak TNF beserta Rion, Caine dan juga Istmo, sedang sarapan bersama, terkecuali Sui karena dia yang sudah lebih dulu pergi bekerja, selama sarapan tidak ada yang berbicara, semuanya fokus dengan makanan mereka masing-masing dan hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.
Setelah menyelesaikan makanan dan membereskan meja makan, mereka semua saat ini sedang berkumpul di ruang tengah, menonton film sinetron indosi*ar, saluran TV favoritnya Istmo.
Yang benar-benar menikmati film nya hanya Istmo, sedangkan yang lain terlihat terpaksa, ekspresi mereka tampak tidak suka dengan film kesukaan Istmo itu.
"Ahh kakek, males banget nonton sinetron kayak gini." Protes Krow.
"Iya ih kakek, ganti aja napa sih." Sahut Mia yang juga malas menonton sinetron banyak drama itu yang anehnya sangat disukai Istmo.
"Apa-apaan sih ni cewek! Drama banget! Harusnya lo ngga usah nangis! Balas lah! Goblok amat gitu aja nangis! Balas perbuatan tu cowo brengsek biar dia tau rasa!" Oceh Echi yang sedari tadi tidak henti-henti nya memaki-maki para pemeran yang membuat dirinya tensi.
"Iya anjing! Gua ikutan kesel jadinya! Udah di selingkuhin tiga kali masih aja mau balikan! Goblok!" Omel Elya menyahuti Echi.
"Kalau gua jadi cewe nya, itu cowo udah gua bikin mampus! Anu nya gua potong jadiin sosis cincang!" Aenon yang sedari tadi hanya menyimak cerita, mengeluarkan unek-uneknya.
"Anjir ngeri amat." Merinding Mako.
"Di gorok aja sih lehernya." Sahut Funin yang tiba-tiba join, ekspresi nya datar tapi keliatan kalau dia juga ikut kesal.
"Di tebas aja kepalanya pake samurai." Jaki memberikan saran.
"Enakan di bakar hidup-hidup ngga sih?" Sahut Garin.
Selagi anak-anak TNF sibuk memikirkan mau bunuh karakter antagonis nya pakai apa, Rion, Caine dan juga Istmo saat ini sedang menatap ngeri ke arah mereka semua.
Lebih tepatnya hanya Istmo dan Caine, sedangkan Rion juga malah ikut mikir mau bunuh pakai AK atau Revolver.
"Diam kalian! Nonton aja udah, ngga usah banyak protes!" Kesal Istmo.
Akhirnya karena sudah di tegur seperti itu anak-anak langsung diam semua, bukan diam jadi kayak patung ya, tapi diam nya itu mereka jadi lebih tentram dan lebih tenang dari pada sebelumnya.
Acara menonton bersama ini berlangsung selama 2 jam, dan sekarang ruang tengah sudah tidak seramai tadi, sebagian anak-anak TNF sudah pergi bermain di kamarnya Krow, mereka terlalu malas menonton sinetron banyak drama kesukaan Istmo itu.
Yang tinggal di ruang tengah saat ini ada Selia, Echi, Funin, Mako, juga Istmo, Rion juga sudah pergi ke kamar, Caine juga di seret di suruh ikut.
"Gua tebak, mami pasti bakal di apa-apa in tu sama papi" Ucap Echi tiba-tiba.
"Eh! awas aja papi kalau berani macam-macam!" Sahut Mako.
"Kalau di liat dari kepribadian Rion sih, Caine paling bakal di kurung di kamar plus di kokop doang, tapi kalau udah berani gitu biasanya pasti akhirnya kuda kudaan." Ucap spontan Istmo.
Ucapan spontan Istmo seketika mendapat pelototan dari keempat cucu nya, kakek satu ini tidak ingat umur, udah tua ngomong nya ceplas-ceplos.
"Heh kakek! Gila kali!" Selia.
"Hah?! Ngga boleh! Ngga mau!" Echi.
"Mulutnya spontan kali anjir.." Funin.
"Kakek! Inget umur! Udah tua omongannya begitu!" Mako.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLF
RandomCaine yg merupakan seorang manusia serigala di usir dari hutan tempat ia tinggal oleh orang-orang ras nya akibat kejadian kelam yg membuat ras mereka hampir kehilangan beberapa keturunan yg berhubungan dengan Caine. Kejadian tersebut yg juga membua...