11.
•~•
"Eum pak dokter, aku boleh nanya soal sesuatu?" Caine bertanya dengan ragu.
"Tentu, apa yang ingin kau tanyakan?"
Melihat keraguan di mata Caine, Sui mengelus puncak kepala nya menenangkan Caine.
"Tidak apa-apa katakan saja apa yang ingin kau tanyakan, aku akan menjawabnya" Dia menarik kembali tangannya dan menatap Caine dengan senyuman manis nya.
"B-bagaimana dengan keadaan Mako Jaki Garin..? Apa mereka baik-baik saja?"
"Mereka baik-baik saja, segeralah sembuh agar kau bisa menemui mereka, mereka juga sangat mengkhawatirkan mu"
Caine memandang Sui berbinar,
"Apa aku boleh menemui mereka?" Tanya nya, tampak wajah bahagia di wajah Caine."Tentu saja kau boleh menemui mereka saat kau sudah sembuh" Sui meyakinkan.
"Pak dokter tolong bawa aku ke tempat mereka sekarang, aku ingin menemui mereka" Caine menatap Sui dengan tatapan memohon.
"Jangan sekarang, saat ini situasi nya tidak memungkinkan untuk mu, tunggu nanti ya" Sui lagi-lagi mengusap puncak kepala Caine singkat, saat ini Caine terlihat seperti anak kecil yang tidak di izinkan membeli mainan kesukaannya.
Caine mengangguk pasrah, dia tidak ingin semakin merepotkan dokter yang sudah merawatnya ini.
"Oh ya ngomong-ngomong siapa nama mu?" Sui baru ingat kalau dia tidak mengetahui nama pria di depannya saat ini.
"Caine, nama ku Caine" Jawab Caine dengan senyuman lembut nya.
"Nama yang lucu, aku Sui kau bisa memanggilku pak Sui" Sui memperkenalkan dirinya.
"Baiklah..." Balas Caine.
"Istirahat lah lagi, aku akan mengganti perban luka mu" Sui beranjak dari duduknya dan mengambil kotak P3K yang berada di bawah kasur nya di samping tak jauh dari brankar milik Caine.
"Pak Sui... Terima kasih karena sudah menolongku bahkan sampai merawat ku seperti ini, terimakasih" Caine menunduk kan kepalanya singkat sebagai bentuk hormat nya pada Sui, itu adalah salah satu hal yang umum di lakukan di semua Ras nya di tempat asal Caine.
"Tidak apa-apa kau tidak perlu berterima kasih, lagi pula yang menolong mu bukan aku" Mendengar ucapan Sui, kening Caine berkerut.
"Lalu siapa?" Tanya nya.
"Kau akan bertemu dengannya nanti, mungkin sebentar lagi dia akan ke sini" Ucap Sui.
Caine mengangguk mengerti, setelahnya dia hanya diam menatap langit langit kamar Sui, sedangkan Sui fokus mengobati lukanya dan mengganti perban pada tubuhnya.
"Caine, apa kau ingat kejadian semalam?" Pertanyaan Sui menyadarkan Caine yang melamun.
"Semalam? A-apa yang aku lakukan semalam?" Caine seolah tak mengingat hal yang dia lakukan kemarin.
"Kau tidak ingat?"
Caine menggeleng lemah, dia lalu memejamkan matanya mencoba mengingat kejadian apa yang di maksud oleh Sui.
Perlahan-lahan ingatan kejadian di mana ia memeluk sosok yang mirip dengan anaknya terlintas, ingatan nya muncul secara tidak jelas.
"R-rey.... Pak Sui aku mengingat nya aku melihat Rey aku melihat anakku!" Caine tiba-tiba menjadi panik dan gelisah.
"A-aku harus mencari nya Rey di sini.. dia di sini! aku harus menemui nya" Caine dengan tergesa-gesa mencabut alat yang menancap di tangan kirinya menyebabkan tangan nya berdarah.
![](https://img.wattpad.com/cover/365888978-288-k604349.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLF
RandomCaine yg merupakan seorang manusia serigala di usir dari hutan tempat ia tinggal oleh orang-orang ras nya akibat kejadian kelam yg membuat ras mereka hampir kehilangan beberapa keturunan yg berhubungan dengan Caine. Kejadian tersebut yg juga membua...