05 " Awasi dia jangan sampe lengah"

70 9 0
                                    

● Tetep mimin lanjut meski tidak sesuai ekspektasi🥺, karena mimin tidak suka di gantung, sakit cuy kalau di gantung🤭

Selamat membaca🥰.

.

.

.

Jeonghan membuka pintu rumah nya dengan sangat hati-hati, ia takut membangunkan bunda dan adik-adik nya, mengingat sekarang sudah tengah malam. Mereka pasti sudah terlelap, pikirnya.

Dengan langkah lesu ia berjalan ke arah kamar nya yang memang terletak di lantai bawah bersama bunda, sedangkan di lantai atas hanya ada kamar Minho dan Haechan.

" Apa si brengsek itu tidak membuat ulah!" Sebuah suara mengejutkan Han yang hampir sampai di depan pintu kamar nya, dengan cepat ia berbalik.

" Astaga! Ino! Bikin kaget kakak aja!!" pekik Jeonghan tertahan, saat ia melihat sosok adik nya sedang berdiri di depan nya. Apa Minho punya ilmu meringankan tubuh, dia sama sekali tidak mendengar pergerakan apa pun tadi.

" Apa ini?"

Minho mengangkat dagu Han pelan, matanya memicing melihat luka kecil di sudut bibir kakak nya. Meski suasana di ruangan itu nampak temaram, tapi mata Minho sangat jeli sampai bisa melihat luka sekecil itu dari wajah Jeonghan.

Han menepis tangan adik nya pelan. " Kakak tak sengaja jatuh tadi" elak nya berbohong, meski itu percuma saja karena Minho si dingin tapi peka itu tidak akan mempercayai nya.

Benar saja terdengar kekehan kecil dari bibir ranum sang adik.

" Di mana dia?" tanya nya kemudian dengan nada dingin andalan nya.

" Sudah lah, no. Hanya luka ini saja, kakak tidak apa-apa, beneran." Jeonghan berusaha menenangkan Minho yang nampak menahan marah.

" Dia masih di kantor nya? Baik..., dia harus mempunyai luka yang sama dengan lo, kak" Minho mengabaikan ucapan kakak nya, ia hendak beranjak pergi tapi segera di tahan oleh Jeonghan.

" Jangan lakukan itu. Kak Han mohon, percayalah sama kakak, Ino."

" Tapi sampai kapan kak!" Minho menatap Jeonghan frustasi.

" Tunggu sampai waktu nya tiba" jawab  Jeonghan pelan.

Terdengar decakan sebal dari Minho, lalu ia pun berbalik maninggalkan Jeonghan dengan wajah kesal.

" Mau kemana?" Tahan Jeonghan, dia baru sadar kalau adik nya memakai hoodie menandakan kalau dia akan keluar rumah.

" Main game di Game over" sahut nya cuek. Lalu menutup pintu tanpa menoleh lagi kepada Jeonghan yang hanya menghela nafas melihat tingkah adik nya yang satu ini.

Wajah nya berubah menjadi sendu, ia merindukan adik nya yang penurut seperti dulu.

Setelah mendengar suara motor Minho menjauh, ia pun masuk ke kamar nya tanpa mengetahui dari balik tangga Haechan terdiam sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Pagi nya, Haechan ribut membangunkan Minho, minta di antar ke sekolah nya karena mobil kak Han masih belum selesai di perbaiki.

" BERISIK CIL!!" Sentak Minho kesal, mata nya masih merem ngomong-ngomong.

" YA MAKA NYA BANGUUUN...ANTERIN HAECHI KE SEKOLAH, KAAAK !!!" Teriak Haechan tak mau kalah.

" Naik go-jek aja, gue tambahin duit nya nih, ngantuk gue ciiil!!" keluh Minho semakin merapatkan selimut nya, iya lah orang dia baru tidur jam lima pagi sepulang nya dari Game over tempat nya bekerja. Dan sekarang nih beruang madu nyelonong begitu saja masuk ke alam mimpi nya.

DARKSIDE #jeongcheol ft banginho & markhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang