16 " Kalau sampai Minho mati..., lo orang pertama yang gue cari"

40 8 0
                                    

Selamat membaca🥰

.

.

.

Haechan menatap horor pria yang baru datang itu, pasal nya susu pisang nya di teguk habis tanpa sisa oleh nya. Bukan hanya Haechan, Jeno dan Eric pun hanya bisa mengelus dada.

" Trus lo bisa lolos dari sarang iblis itu gimana, Sung?" Tanya Sunwoo sambil ngemil kuaci, dia sih bodo amat sama susu pisang nya Haechan yang tinggal kotak nya saja, paling ntar ngerecokin si Mark tuh anak.

Jisung si pelaku, menyomot semangka di depan nya. "Ya lari lah bego! Masa menghilang" Jawab nya santai.

Plak

" Ukhuk...ukhuk!!" Jisung mendelik ke arah Sunwoo yang menggeplak kepalanya dengan keras hingga ia tersedak semangka yang baru ia telan.

" Gue tau! Lo bukan dedemit yang bisa ngilang. Maksud gue, lo di bantuin siapa, elu kan tolol" Delik Sunwoo gemas, sedangkan Jeno hanya tertawa melihat mereka.

" Anak buahnya kak Cheol. Gila mereka keren-keren tau, bidikan mereka selalu tepat sasaran, dor...dor...dor!"

Jisung memperagakan kembali kejadian yang menimpa dirinya dengan heboh.

" Gue heran kenapa kak Han merekrutnya, untung nyawa kak Han ada sepuluh" Gumam Haechan tidak habis pikir dengan kelakuan anak buah nya ini.

" Kalian tau, gue tadinya mau nembak si tua bangka itu dan mengirimnya ke neraka, saat dia nyakitin kak Han" Geram Jisung setelah kembali tenang.

" Tapi gue lebih khawatir sama kak Ino, keluarga Park itu pasti tidak tinggal diam, apa lagi menyangkut kak Ino, kalian tau kan si tua bangka itu gimana" Celetuk Soobin yang sedang mengotak-ngatik komputernya. Semua terdiam, Soobin benar, harusnya sekarang mereka fokus ke keselamatan Minho.

Tiba-tiba saja perasaan Haechan merasa tidak enak, jantungnya berdenyut dengan cepat. Ia menekan dadanya menahan ringisan.

" Lo kenapa bayi?"

Jeno yang melihat perubahan sikap Haechan menghampirinya dengan cemas, Haechan menggeleng lemah.

" Nggak apa-apa" Lirihnya.

" Bohong banget lu..., nih minum. Muka lo pucat gitu" Eric menyodorkan air mineral kepada Haechan.

" Makasih. No, hubungi lucas, perasaan gue nggak enak" Ujar Haechan, Jeno mengangguk, ia lalu mengambil ponsel nya dan menghubungi lucas.

" Tenang lah Chan, kaka lo kan pembunuh bayaran, kak Ino pasti bisa menjaga diri, lagi pula lucas dan anak buah nya terus menjaganya dari jauh." Sunwoo mencoba menenangkan Haechan, meskipun sebenarnya dia juga merasa cemas.

" Halo, luc. Kak Ino aman?" Jeno langsung bertanya begitu Lucas mengangkat telponnya.

" Aman..., dia bersama master sekarang"

Terdengar sahutan di seberang sana yang sengaja di loadspiker oleh Jeno, membuat semua penghuni menghempaskan nafas lega.

" Oke, sekarang lo di mana?" Tanya Jeno lagi.

" Markas, kenapa? kangen lo sama gue?"

" Idih najis!"

Jeno langsung memutuskan telfon nya secara sepihak, di sambut tawa teman-teman nya yang menggelegar. Haechan hanya tersenyum tipis, entahlah, dia masih belum tenang. Haruskah ia menelpon nya? Atau kak Han?.

Braakk

Semuanya di kejutkan oleh, Taehyung yang menggebrak mejanya, ia mengerang frustasi dengan menjambak rambut nya sendiri.

DARKSIDE #jeongcheol ft banginho & markhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang