DARKSIDE #jeongcheol ft banginho & markhyuk

12 " Jauhi Lee Juyeon_"

Selamat membaca🥰

.

.

Malam ini Minho sedang berjalan sendirian menyusuri sungai Han. Suasana yang hening membuat fikiran nya terasa tenang.

Karena belakangan ini suasana hati nya sedang kacau. Si peniru sialan itu masih belum di ketahui identitas nya, dia malah semakin semena-mena menggunakan nama nya membunuh orang.

Juga dengan kak Han, Hoshi bilang Seungcheol mengurung nya, dan penyamaran mereka sudah di ketahui oleh Seungcheol.

" Iblis sialan itu, sudah tahu kak Han menyamar, masih aja suka menyiksa nya, awas saja kalau ketemu, gue ukir nama gue di wajah nya gede gede" Umpat nya kesal, ia menendang-nendang udara di depan nya dengan kaki jenjang nya.

" Aaaghh! Pusing gue..., mana target terakhir gue susah banget di taklukin lagi!"

Minho mengacak-ngacak rambut nya frustasi, tanpa sadar perbuatan nya itu menimbulkan sebuah senyuman tipis dari seseorang yang sejak tadi mengikuti nya dari jauh.

Tapi senyum sosok itu menghilang, saat seseorang berlari ke arah Minho.

" Minho!"

Minho yang sedang asik melempar kerikil ke sungai menghentikan kegiatan nya, ia terkejut melihat sahabat nya Juyeon sedang berlari ke arah nya.

" Juyeon! Ngapain lo di sini?" Tanya nya heran.

" Harus nya gue yang nanya begitu. Ngapain malam-malam di sini, hah? Lo ngga tau kalau ini bahaya, hm?" Omel Juyeon sambil memakai kan jaketnya ke tubuh Minho, padahal Minho juga sudah pake Hoodie.

" Seger tau__AAKHH..., YAAK LEE JUYEON!!"

Minho berteriak sambil memegang kening nya yang di sentil oleh Juyeon.

" Kalau mau mati beku tuh jangan di sini...noh nyebur aja sih sekalian" Gerutu Juyeon gemas. Apalagi sekarang ia melihat bibir Minho yang mengerucut ke depan.

" Kok elu bisa tau gue di sini?" Tanya nya penasaran, perasaan dia tidak bilang siapa-siapa tadi.

Juyeon merapikan anak rambut Minho yang berantakan terkena hembusan angin. " Gue nggak sengaja lewat sini, rumah paman gue kan ngelewatin sungai ini, lo lupa" Ujar nya beralasan. Minho manggut-manggut, iya juga, bukan nya tadi Juyeon pulang duluan katanya ada urusan sama paman nya.

" Bagai...hmphh..."

Minho memukul bahu Juyeon yang tiba-tiba mencium bibir nya.

" LEE__"

" Ssttt, diem...ada yang ngintai kita" Bisik Juyeon saat ia melepaskan ciuman nya, Minho mendelikan mata nya.

" Tapi kenapa harus nyium gue! Modus banget lu" Protes nya tidak terima perlakuan sahabatnya ini.

" Gue serius, No. Kali ini lo nurut sama gue"

" Maksud lo...!"

Lagi-lagi Minho membelalakan mata nya, Juyeon sudah membungkam nya lagi dengan ciuman, kali ini Juyeon melakukan nya dengan sangat lembut, ia mengulum bibir nya yang dingin karena terlalu lama berada di dekat sungai yang udara nya sangat dingin.

Minho meremas kaos Juyeon erat saat Juyeon menggigit bibir nya, dan melesakan lidah nya ke dalam mulut nya.

" Eummh...!" Suara desahan lolos dari mulut Minho. Dalam hati ia merutuki mulut nya. Juyeon pun menarik pinggang Minho hingga kedua nya menempel sempurna. Minho memukul dada nya dengan brutal.

" Hh..Juyeon...haah, brengsek!" Umpat nya di sela-sela menghirup oksigen saat Juyeon melepaskan pagutan nya.

Juyeon sendiri malah tersenyum gemas, ia menyeka saliva yang tersisa di mulut Minho, meski di tepis oleh Minho dengan kasar.