10 " Cukup main-main nya, dan buka topeng mu_"

69 11 2
                                    

Jeongcheol part 2🥰

.

.

.

Jun menjalankan mobil nya dengan kecepatan tinggi, membuat Jeonghan memejam kan matanya dan terus berdoa dalam hati karena ketakutan, tangan nya memeluk seatbealt dengan erat. Jun sesekali melirik ke arah kaca spion yang ada di depan maupun di samping nya. Ia lihat ada dua mobil yang masih mengikuti mereka dari belakang.

piipp

' Belok ke kiri, hitungan ke sepuluh dari sekarang tanpa mengurangi kecepatan'

Terdengar suara interupsi dari earphone yang terpasang di telinga nya.

" Oke, thanks. Aku serahkan sisa nya pada mu"

Setelah mengatakan itu, Jun kembali fokus ke jalanan, tak lama ia melihat belokan yang di maksud oleh teman nya, seperti yang sudah di interupsikan si teman, Jun membelokan mobil nya tanpa mengurangi kecepatan, membuat mobil itu agak terangkat ke samping.

Bertepatan dengan itu, dari samping sebuah truk besar melaju dengan kencang hingga menabrak dua mobil yang mengikuti nya sejak tadi dengan sangat keras.

Jun tersenyum miring saat melihat kedua mobil tadi bergulingan dan meledak bersamaan dengan mobil truk nya yang kebetulan menganggkut bahan bakar, sehingga ledakan itu tidak bisa di hindarkan.

" Kau baik-baik saja?" Tanya Jun santai, sambil melirik ke arah Jeonghan yang sudah lemas tak berdaya, wajah nya pucat pasi dengan tubuh gemetar hebat. Jun tersenyum simpul melihat penampakan sosok di depannya.

" Entahlah, aku juga tidak tau, apa aku sudah mati atau masih hidup" Jawab Jeonghan gemetar.

Meski begitu, Jun tidak melambatkan laju mobil nya, ia terus melesat membelah jalanan yang nampak sepi. Jeonghan sendiri sudah tidak punya daya untuk protes, dia tidak tahu mau di bawa kemana oleh manusia es ini.

Hari menjelang malam, saat Jun menghentikan mobil nya di depan sebuah bangunan mewah yang berada di tengah hutan.

" Kau menculik ku?" Jeonghan menyipitkan mata nya menatap Jun dengan horor.

" Tuan yang menculik mu, bukan aku" Jawab Jun santai, ia lalu keluar dari mobil nya, berjalan memutar dan berhenti di depan pintu tempat Jeonghan berada.

Pintu itu di buka nya perlahan.

" Kau masih kuat berjalan?" Tanya nya, saat melihat Jeonghan masih duduk di kursi nya.

Sikap nya berubah menjadi hangat, dan dia bahkan memperlakukan Jeonghan dengan lembut, berbanding terbalik saat di restaurant tadi.

" Di mana ini?" Jeonghan balik bertanya, sambil menatap was-was, ia kini sudah berdiri di depan Jun.

" Di mansion nya tuan, dan kau tidak perlu repot-repot berniat untuk kabur, karena kau lihat sendiri, tidak ada celah untuk mu" Jelas Jun masih santai, Jeonghan memutarkan bola mata nya malas, memang benar di setiap sudut mansion itu berdiri bodyguard berbadan tinggi besar dan berwajah garang.

Dia pun mengikuti Jun yang memasuki mansion mewah itu. Jun membawa nya ke lantai atas, dia berhenti di sebuah kamar.

" Tunggu tuan di dalam, sebentar lagi tuan tiba, oh ya, para maid akan mengantarkan makanan ke sini" Jelas Jun, ia mendorong tubuh mungil Jeonghan ke dalam dan mengunci nya.

Jeonghan mendengus kesal, nggak tuan nya nggak kacung nya kelakuan nya sama saja. Dengan wajah kesal ia pun mulai mengamati kamar itu, perlahan kaki jenjang nya memgitari kamar berukuran besar, ada kasur berukuran king size di sana, juga beberpa lemari yang di penuhi oleh buku-buku tebal. Mungkin ini kamar nya Seungcheol.

DARKSIDE #jeongcheol ft banginho & markhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang