20 " Jangan memancing ku, Han"

61 7 0
                                    

Selamat membaca😊

.

.

Jiyoung menatap pria muda itu dengan  tatapan penuh kemarahan, apalagi pria itu terlihat santai meski wajahnya sudah penuh dengan lebam, bahkan sekujur tubuhnya pun sudah di penuhi oleh luka yang tidak ringan.

" Katakan di mana tuan mu menyembunyikan Minho?" Tanya nya dengan suara yang dingin dan berat.

Pria itu berdecih pelan. " Kenapa bertanya padaku, bukan kah kalian yang menyerang mansion mafia bodoh itu" Sindir nya santai.

" Bedebah sialan! Katakan atau kau akan mati!!" Geram Jiyoung, wajahnya menunjukan rasa frustrasi karena dia belum juga menemukan Minho.

" Aku tidak tahu...dan jangan libatkan bos ku, dia juga tidak ada hubungan nya dengan hilang nya anak itu."

BUGH!!

Jiyoung menendang perut pria itu dengan keras hingga terjerembab ke belakang.

" Kesabaran ku sudah hilang anak muda. Sudah cukup main-mainnya, ini yang terakhir aku bertanya, dan jawaban mu..., menentukan bagaimana nasib mu selanjutnya." Tekan Jiyoung.

Pria muda itu hanya tersenyum miring, sama sekali tidak gentar dengan ancaman yang dilayangkan Jiyoung padanya, dia membalas tatapan tajam Jiyoung dengan santai.

" Anak buah ku yang menemukan mu saat kalian merebut Minho dari mereka, kau tidak bisa mengelak lagi. Jadi..., katakan dimana Minho sekarang?"

" Hahaha..., aneh sekali, kalian yang menculik anak itu, dan membawaku kemari. Lalu darimana aku megetahui anak itu sekarang jika sejak awal saja aku sudah di kurung di sini." Jawab Pria muda itu sambil terkekeh.

Jiyong bangkit dari kursinya, rahang nya sudah mengeras dengan kilatan mata yang penuh kemarahan.

" Hancurkan tubuhnya!" Perintahnya kepada pria bertubuh kekar yang sejak tadi bersama mereka.

" Baik tuan" Ucapnya singkat.

Jiyong meninggalkan ruangan itu dengan nafas memburu, dia gagal mengorek informasi dari tawanan nya.

Dan belum jauh dia meninggalkan ruangan itu terdengar bunyi tembakan beruntun.

" Tidak berguna!!" Umpat Jiyoung geram.

🍁🍁🍁

Han mengepalkan tangan nya, menahan rasa marah. Ia mengambil earphone di telinganya lalu melemparnya dengan kasar.

" Tidak berguna!!" Umpatnya kesal.

Sedangkan Seungcheol hanya menatapnya dengan malas. Ia kembali mengetik sesuatu di laptop nya.

" Lakukan sesuatu bodoh! Anak buah lo  tidak ada yang berguna satu pun!!" Bentak Han dengan mata melotot, dia semakin kesal melihat Bos nya santai-santai seperti itu.

" Tenang Hannie, anak buah gue lebih baik dari pada si Chris yang sudah membuat Minho hilang." Jawab Seungcheol santai.

" Ck, ya sudah. Gue cari sendiri aja!" Dengus Han dengan wajah di tekuk, ia beranjak dari kursinya dan mengambil tasnya, tapi belum juga melangkah suara berat Seungcheol menghentikan nya.

" Duduk!!" Titah nya, kini ia memandang Han dengan dingin, maniknya menatap tajam tepat ke netra Han yang menciut.

" Lo lupa kalau sedang ada di kantor gue sekarang, mata-mata Jiyoung masih berkeliaran di sini. Jika mau adik lo selamat duduk dengan manis di situ" Sambungnya dengan tegas. Terdengar helaan nafas dari Han.

Saking khawatirnya kepada Minho dia jadi ceroboh seperti ini. Dengan lesu ia duduk kembali di kursinya.

" Gue khawatir banget sama Minho, sudah seminggu Ino menghilang..., apa dia baik-baik saja..., mereka memperlakukan nya dengan baik atau tidak..., apa...apa dia menangis di sana." Ucap Han lirih, suaranya terdengar bergetar menahan tangis, ia tertunduk sambil memainkan jemari tangan nya.

DARKSIDE #jeongcheol ft banginho & markhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang