BAB [16]

1.9K 98 7
                                    

Hangat, nyaman dan terasa silau, hal pertama yang Anggi rasakan saat dia akan membuka mata. Sejujurnya dia sudah tahu kalau hari sudah pagi, tapi sejak satu menit yang lalu dia berusaha mengabaikan fakta tersebut. Kenyamanan tempat tidur itu terlalu sayang untuk dilewatkan.

Tempat tidur? Anggi sontak membuka mata saat teringat di mana terakhir kali dirinya berada. Semalam dia sedang menjaga Arka yang terus mengingau sambil terus menggenggam tangan pria itu, bahkan Anggi ingat dia sempat berkali-kali mengompres Arka, dan berharap kalau panasnya bisa segera turun.

Anggi yang sedang dalam posisi terlentang menatap ke arah langit-langit sambil berpikir, namun dia tidak bisa menikmati momen bangun paginya dengan lama. Karena detik berikutnya dia sudah menoleh ke arah samping saat merasakan ada seseorang berada di sampingnya.

Ya ampun....

Anggi merasa kalau pipinya berubah panas, dia sangat yakin kalau rona merah sudah menjalar di sekitar sana. Sementara orang yang sudah membuatnya seperti itu, saat ini terus menatapnya sambil tersenyum.

"Morning, My Beloved Wife," suara Arka terdengar mesra dalam pendengaran Anggi, jika tadi dirinya sudah merasa malu dan ingin melarikan diri, maka saat Arka menyapanya seperti barusan, Anggi ingin sekali mempunyai ilmu menghilang; agar bisa melenyapkan diri dari hadapan pria itu.

"Gimana tidurnya enak?" Arka bertanya dengan posisi tetap berbaring, sementara satu tangannya digunakan untuk bertumpu dan menahan kepalanya.

"Ehm... Siapa yang mindahin aku ke atas?" Anggi bukannya menjawab, tapi dia malah bertanya dengan ragu-ragu, sementara matanya tidak terlalu berani untuk menatap Arka. Dia sudah cukup malu dengan keadaan bangun tidur, yang pastinya terlihat berantakan.

"Ehm...," Arka sengaja berlama-lama dengan jawabannya, tangannya yang bebas saat ini sudah merapihkan anak rambut yang menutupi wajah Anggi, dia bahkan merasa kalau hal tersebut akan menjadi salah satu hal favorite, yang akan dilakukannya pada Anggi. Ah, hanya dengan membayangkannya saja, hati Arka kembali terasa dipenuhi oleh bunga yang bermekaran, memancarkan aroma wangi serta warna cerah yang sedap dipandang mata.

"Hm kenapa, Ka? Siapa yang mindahin Anggi ke sini?" Anggi tahu kalau dirinya tidak cukup pantas karena berduaan di atas kasur bersama pria yang belum menjadi suaminya, tapi dia tidak ingin beranjak dan menjauh dari pesona Arka, pria itu masih saja membuat jantungnya seolah berdemo dan meminta keluar dari tempatnya.

"Aku yang mindahin kamu," telapak tangan Arka mengelus pipi Anggi dengan sayang, ibu jarinya digerakan dengan lambat, dan hal tersebut memberi efek lain pada diri Anggi, "Makasih ya," Arka melanjutkan dengan suara yang tidak kalah lembut dari sebelumnya.

"Makasih buat apa?" Tanya Anggi dengan wajah polos, dia memaksakan diri untuk menatap ke dalam mata Arka secara langsung, jika saja dirinya saat ini sedang dalam posisi berdiri, maka Anggi sangat yakin kalau tubuhnya sudah jatuh menyentuh lantai.

Mata Arka yang sekelam malam telah sukses membuat dirinya berubah menjadi seperti agar-agar. Tatapan itu seharusnya tampak mengintimidasi, namun kali ini sorot mata tersebut seolah dipenuhi oleh cinta yang begitu besar. Dan Anggi berharap kalau tatapan itu hanya akan ditunjukan Arka untuknya.

"Makasih karena udah jagain aku," Arka tersenyum, sementara hati  dan jantung Anggi berdetak semakin tidak beraturan. "Aku gak tahu hal bodoh apa yang udah aku lakuin semalam, tapi apapun itu aku tetap mensyukurinya," mata Arka mengunci tatapan Anggi, "Karena kalau semalam aku gak bersikap bodoh, aku gak yakin kalau pagi ini bisa menemukan wajah yang selalu aku rindukan terlelap di kamarku."

Anggi sontak menoleh ke arah samping, lalu wajahnya kembali merona saat dia menyadari kalau dirinya memang tertidur di kamar Arka. "Kamu gak usah panik," Arka berusaha menenangkan saat Anggi akan beranjak dari posisinya sekarang. "Kita gak ngapa-ngapain, Kok," kata penghiburan Arka semakin membuat wajah Anggi berubah warna.

Mr And Mrs Players Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang