BAB 23

788 16 0
                                    

Alexa dan Erlangga berpencar ketika mereka tiba di salah satu supermarket ternama yang ada di kota Jakarta. Erlangga menuju rak makanan ringan dan minuman serta snack lainnya sedangkan Alexa menuju rak bahan-bahan masak juga keperluan rumah lainnya. Tanpa sengaja Alexa menyentuh tangan seorang lelaki yang hendak mengambil sebungkus indomie, Alexa mengangkat kepalanya dan kedua manik matanya kini bertatapan dengan lelaki itu.

Vero, kejadian yang hampir sama kembali terulang hanya beda tempat dan waktu saja. Alexa segera melepaskan tangannya yang masih menggenggam jemari Vero. Dia hendak meninggalkan Vero namun dengan cepat tangan Vero kembali menahannya. Alexa menggigit bibir bawahnya pelan dan tak berani menatap Vero, dia juga berusaha melepaskan tangannya yang dicekal oleh Vero. Jika Erlangga melihatnya mereka berdua bisa bertengkar.

Benar apa yang Alexa pikirkan, ternyata dari kejauhan Erlangga memperhatikannya. Erlangga berusaha untuk tetap sabar agar Alexa tidak kecewa kepada dirinya. Demi Alexa, Erlangga mau mengubah sifat buruknya. Erlangga memutuskan untuk menghampiri Alexa dan Vero, lelaki itu berdehem pelan dan berhasil membuat Vero kaget. Tapi dengan lancangnya Vero tetap memegang tangan Alexa bahkan lebih erat.

“Tolong ya mas, hargain saya. Saya ini cowonya Alexa,” tegur Erlangga secara halus. “Maksud saya calon suaminya,” ralatnya.

“Gue pinjem cewe lo bentar, gue butuh waktu buat bicara berdua sama cewe lo,” ucap Vero dengan santainya.

Erlangga segera menarik tangan Alexa sehingga genggaman Vero terlepas. “Oh memangnya ga bisa ngobrol di sini? Saya ini calon suaminya, saya berhak ikut campur dalam masalah calon istri saya.”

“Sabar, Lang. Kita ke kasir aja mau? Udah selesai ‘kan?” Alexa menatap Vero datar, kemudian memberikan senyuman hangat kepada Erlangga untuk pertama kalinya.

Entah kenapa melihat Alexa bersama lelaki lain justru membuat hati Vero panas, Vero kembali menarik pergelangan tangan Alexa ketika Alexa dan Erlangga hendak pergi menuju kasir. Erlangga dengan sabarnya kembali menarik lengan Alexa juga agar menjauhi Vero. Pusing rasanya menjadi Alexa, diterik-tarik oleh dua lelaki seperti ini apa lagi sekarang berada di tempat umum membuat malu saja.

“Cukup ya! Kalian berdua kenapa sih? Jangan tarik-tarik gue bisa ga? Jangan ribut juga!” lerai Alexa.

Erlangga mengembuskan napasnya kasar, kemudian berucap, “Bilang dong sama dia, supaya dia jangan deketin kamu. Siapa suruh dia lebih pilih cewenya daripada kamu, jadi keduluan aku deh dapetin kamu,” jawabnya dengan santai.

“Ver, gue minta lo cepet pergi dari sini sekarang. Cukup ya lo jangan deketin gue lagi, lebih baik lo fokus sama Devi sekarang,” usir Alexa secara halus.

“T-tapi Lexa, gue mau ngomong penting sama lo. Ini tentang kesehatan Devi,” pinta Vero dengan wajah memelas.

“Gak perlu, gue males,” tolak Alexa mentah-mentah. “Ayo Lang, kita pergi dari sini,” ajaknya kepada Erlangga.

Alexa dan Erlangga benar-benar meninggalkan Vero, mereka berdua berjalan menuju kasir untuk membayar seluruh belanjaan mereka. Setelah membayar, keduanya pulang dengan menggunakan mobil. Namun selama perjalanan pulang wajah Alexa tidak tersenyum sama sekali, Vero kembali membuatnya kembali teringat kejadian di mana dirinya dengan Vero pertama kali bertemu. Sejujurnya Alexa merindukan Vero, tapi dia juga tidak bisa begitu saja dekat dengan Vero, karena Vero masih mempunyai kekasih, yaitu Devi.

“Eka, kamu cemberut gitu. Mau aku antar ke rumah nenek kamu?” tawar Erlangga.

Raut wajah Alexa berubah menjadi bahagia, masalahnya dengan Vero terlupakan begitu saja. “Yang bener? Kamu mau anter aku ke rumah nenek? Aku janji Elang, kalo kamu balikin aku ke rumah nenek. Aku gak akan deket lagi sama cowo lain, janji.”

Promise?” Erlangga menatap Alexa serius, ketika berada di lampu merah.

Promise, anything for you. Asalkan kamu bisa berubah jadi orang yang lebih baik lagi,” jawab Alexa dengan lembut.

Erlangga menganggukkan kepalanya. “Akan aku lakukan.”















Tbc

Obsession Or Love [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang