10 tahun kemudian
Takdir memang tidak ada yang tahu, nyawa, jodoh, dan harta. Ternyata benar, kesabaran Alexa menantikan Erlangga selama ini berbuah manis. Lima tahun lalu, Erlangga dinyatakan sembuh dan setahun kemudian dia kembali ke tanah air dengan kondisi sehat dengan tidak kekurangan suatu apapun. Bahkan ketika Alexa mendapat kabar bahagia itu dari Hellen, dia tak bisa berhenti menangis membayangkan bagaimana jika bertemu dengan Erlangga lagi.
Kini, Alexa dan Erlangga sudah menikah dan mereka sudah mempunyai seorang anak perempuan berusia empat tahun. Sementara Vero masih berada di dalam penjara, Devi pulang ke rumah orang tuanya yang sudah berada di Indonesia lagi. Semua pekerjaan di kantor sudah diselesaikan oleh Erlangga, dan mumpun ada waktu luang Erlangga mengajak istri dan anaknya untuk jalan-jalan ke mall. Mereka juga akan reuni dengan teman-teman kampus mereka.
Jasmine Anastasya Elvira, adalah anak Erlangga dan Alexa. Anak berusia empat tahun tersebut sangat aktif berlari-larian di mall, Erlangga dan Alexa masuk ke sebuah restaurant di sana sudah ada Made bersama istrinya yang bernama Dayu dan Hera bersama suaminya yang bernama Nova. Mereka semua makan dalam satu meja yang sama, menikmati acara reuni mereka karena mereka sudah cukup lama tidak bertemu.
“Papi, aku mau pelmen,” pinta Jasmine kepada Erlangga.
“Ini minum susu aja ya sayang? Nanti gigi kamu busuk, mau?” bujuk Alexa.
Jasmine menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya. “Nda mau, ya udah dede minum cucu aja.”
“Hahaha ya ampun lucu banget sih Jasmine, gue bawa pulang boleh ga? Tuker aja nih sama anak gue nakal banget abisnya,” ucap Dayu dibarengi dengan tawanya.
“Ga mau, itu mah resiko lo aja, Day,” tolak Alexa disertai dengan kekehan pelannya.
Mereka menikmati makanan yang tersaji di meja sampai habis, setelah itu mereka melanjutkan obrolan mereka yang sangat asik. Sementara anak-anak mereka bermain di tempat yang tidak jauh agar bisa mereka semua pantau. Mungkin sudah hampir lima tahun lamanya mereka semua tidak bertemu, terhitung sejak merayakan kesembuhan Erlangga. Ternyata mereka masih bisa bertemu, walaupun sesekali seperti ini.
“Ih gila ya, lo pada tau gak? Si Asep sekarang udah jadi juragan angkot anjir!” ucap Hera dengan kehebohannya.
Made tertawa dengan puas, kemudian berucap, “Ya syukur aja dia bisa jadi juragan, daripada si Fathan. Iya sih dia jadi bos terkenal, tapi masa iya takut sama istri, kita ajak kumpul alasannya bini gue lagi bunting, harus gue jagain, nyenyenye,” ejeknya.
“Dih? Kayak lo sendiri enggak,” ucap Nova. “Tadi ya, waktu baru dateng aja si Dayu suruh dia bawain tasnya aja nurut-nurut aja,” sambungnya.
“Gue mah bukan takut sama bini, tapi emang suami idaman. Ya gak yang?” Made menaik turunkan alisnya dan menatap Dayu.
Tawa mereka semakin pecah kala melihat Dayu yang malah menggelengkan kepalanya, suasana hening saat anak pertama Hera datang dengan kondisi celananya basah. Mati-matian Erlangga menahan tawanya agar tidak pecah. Tak lama kemudian Jasmine datang sembari menangis dan langsung meminta dipeluk Erlangga.
“Anak papi kenapa? Hm?” tanya Erlangga dengan lembut.
“T-tadi kan dede pipis, telus kakak itu malah sama dede, padahal dede gak sengaja, maap ya papi dede maci ngompol.” Tangis Jasmine semakin pecah.
“Adudu, gapapa Jasmine, jangan nangis gitu dong,” bujuk Hera.
“Anak lo, galak amat ye kayak emaknya,” ejek Alexa.
Hera memutar kedua bola matanya malas. “Daripada anak lo, dingin bet kayak bapaknya.”
“Udah paling cakep anak gue, baik, dan tidak sombong macam emaknya,” timpal Made.
Terima kasih untuk kalian yang udah mampir 😻
Next? Aku bakal up cerita baru lagi besok ya ges ya 🍫
Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke temen-temen kalian 🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Or Love [T A M A T]
Teen FictionErlangga, merupakan seorang lelaki yang memiliki sifat posesif serta keras kepala. Namun, jika dipikir kembali sifat Erlangga sudah lebih dari posesif, yaitu terobsesi. Alexa, merupakan gadis yang menjadi incaran Erlangga. Dengan kecantikan, sifat...