7. INS : Tidak menerima hadiah

285 50 28
                                    

Biasanya zergan membawa motornya dengan kecepatan tinggi tapi sekarang motor hitam itu sangat pelan.

Pino mencium aroma harum minyak rambut zergan yang disapu angin. Aroma itu membuatnya merasa nyaman. Pino memejamkan matanya merasakan siulan angin lembut ditelinganya diselingi bau khas tubuh zergan.

Zergan melirik kebawah memperhatikan tangan Pino yang melingkar diperutnya. Jemari yang sangat putih dan lembut, setiap jarinya terlihat berisi dengan jarak ruas-ruas nya yang panjang. benar-benar lentik.

" Antar aku ke rumah seni yang ada disebelah sekolah ".

Zergan hanya diam tak menggubrisnya namun motornya membelok di persimpangan menuju SMA Cemerlang.

Beberapa saat kemudian merekapun tiba didepan rumah seni. Rumah khusus anak yang belajar karya seni.

Rumah itu dipenuhi anak-anak yang seumuran dengan mereka. Ada dari SMA Cemerlang dan juga sekolah-sekolah lain.

" Terimakasih ", ujar Pino setelah turun dari motor dan langsung masuk.

Zergan mengalihkan pandangannya, dia ingin tertawa melihat Pino yang masuk dan lupa melepaskan helm nya.

" Pino? ", ujar salah satu pelajar.

Zayn, murid SMA Cemerlang satu kelas dengan Pino tapi mereka tidak terlalu dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayn, murid SMA Cemerlang satu kelas dengan Pino tapi mereka tidak terlalu dekat. Mereka bertemu di rumah seni.

" Iya.. ".

" Kenapa kamu tidak melepaskan helm mu? ".

" Hah? ", Pino memegangi kepalanya dan memukul-mukul jidatnya merasa malu karena lupa melepaskan helm zergan.

Rona merah merayap dipipi Pino saat keluar dari rumah seni. Pino sangat malu, namun dia harus keluar karena dia tidak bisa melepaskan helm itu dari kepalanya.

Pino semakin malu karena zergan masih didepan rumah seni.

Kakinya berjalan pelan dan menunduk malu kearah zergan. Dari kejauhan zergan sudah melihatnya dan berusaha menahan tawanya.

" Hehe.. maaf aku lupa melepaskan helm mu ". Ujarnya dengan tawa yang terdengar malu.

" Mm- iya tidak apa-apa ", Zergan tetap terlihat santai walaupun sebenarnya dia ingin tertawa. Tapi zergan tidak mau membuat Pino merasa semakin malu.

" Ayo sini "

Pino pun mendekat dan zergan membantunya melepas helm dikepala nya. Pemandangan itu terlihat sangat manis.

Dari kejauhan seseorang melaju kencang menggunakan skateboard dan dia terlihat tidak bisa mengendalikannya.

Orang itu hampir menabrak Pino tapi dengan sigap zergan menariknya.

" Aoww... ", Pino terkejut karena zergan menariknya dengan kuat. Tubuhnya terhempas kedalam pelukan zergan.

" Apa kamu baik-baik saja? "

Black Swan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang