Black Swan [BL]

28. INS : Hari Hutan Sedunia

Karena sudah siang zergan alias gema pun pamit pulang. Di rumah hanya ada gazzel karena gen pergi latihan basket sedangkan genta pergi entah kemana.

Awalnya gazzel ingin mengantarkan zergan pulang tapi dia menolak dan memesan taksi. Gazzel pun tidak bisa berbuat apa-apa.

†

Pagi-pagi sekali gazzel dan gen sudah ada di ruang tamu membahas isi chat ketua OSIS di WhatsApp group khusus siswa SMA Cemerlang.

Pasalnya zergan Selaku ketua OSIS mengumumkan bahwa para siswa-siswi harus ikut camping di gunung Angsa dalam rangka memperingati hari hutan sedunia.

Perayaan Hari Hutan Internasional digagas PBB bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan dan pepohonan bagi kehidupan.

Biasanya hari hutan di selenggarakan dengan mengikuti acara-acara seperti penanaman pohon, simposium, pameran seni, kompetisi foto atau mengadakan debat pelajar. Tapi kali ini zergan selaku ketua OSIS mengusulkan untuk mengadakan kemah semalam dan melakukan berbagai kegiatan dihutan.

Wakil kesiswaan menerima usulan itu dan mengeluarkan surat keputusan untuk para siswa. Tapi pengumuman itu sangat mendadak apalagi hari Senin para siswa kelas XII akan melakukan ujian.

Hal itu tidak mengubah keputusan, mereka tetap harus mengikuti aturan yang baru saja diumumkan.

Beberapa siswa secara terang-terangan menolak dengan berbagai alasan, ada beberapa orang tua mengeluarkan surat meminta izin untuk anak-anak mereka. Hanya 20% siswa yang bisa mengikuti kegiatan itu.

Gazzel sudah meminta izin pada Harry dan Harry mengizinkan mereka pergi. Tapi, genta tidak pulang dari semalam itulah hal yang membuat Gazzel dan gen bingung harus pergi atau tidak.

Ditengah lamunan mereka, tiba-tiba Pino turun dengan pakaian yang rapi seperti orang yang ingin pergi camping.

" Ayo bang, Pino sudah berkemas dari semalam ". Ujarnya penuh semangat.

" Genta belum pulang, bagaimana kalau kita tunggu beberapa menit lagi " bujuk gazzel, sebenarnya dia tau bujukannya tidak akan berlaku jika Pino sudah memutuskan sesuatu.

" Abang genta bilang nyusul nanti bang, barusan Pino sudah ngomong sama Abang "

" Okay, kalau begitu tunggu sebentar aku mau ambil tas di kamar ". Gen pun beranjak dari tempatnya dan bergegas menuju kamar. Dengan terpaksa gazzel pun mengambil tasnya juga.

Pino tak henti-hentinya mengecek barang bawaannya, dia menyiapkan banyak hal untuk menghabiskan waktu sehari semalam di gunung Angsa. Pino sudah lama menantikan hal seperti ini.