21. INS : First smile

225 43 38
                                    

Kicauan burung terdengar nyaring, matahari mulai menampakan wujudnya menyinari bumi dan menghangatkan suasana hati Pino, pasalnya dia diizinkan membawa sepeda motor ke sekolah. Hal itu membuat sangat bersemangat.

Gazzel membawa Lamborghini nya sedangkan genta dan gen membawa mobil hitam yang biasa mereka kendarai.

Dua mobil hitam putih itu mengekori sepeda motor putih melintasi jalan raya. Pino terlihat sangat keren walaupun wajahnya ditutupi helm.

" Woahh...,ikan buntal sangat keren ". Ucap gen sembari membuka mulutnya lebar-lebar.

" Ck! Pino tidak boleh lama-lama mengendarai sepeda motor itu. Sangat berbahaya! ", ketus genta.

Setelah tiba didepan gerbang SMA Cemerlang, para siswa-siswi diam terpaku melihat ketiga alat transportasi super mewah itu. Apalagi melihat siswa berseragam putih yang sedang mengendarai sepeda motor sport. Mereka benar-benar pangling dengan pesonanya.

Setelah Pino memarkirkan motornya, dia pun membuka helm dan para siswi berteriak histeris mengangumi ketampanan. Pesonanya meningkatkan 99° saat mengendarai sepeda motor. Wajah imutnya terlihat lebih dewasa saat tangannya menyapu rambut yang sedikit berantakan itu.

Dari kejauhan Cristal melirik Pino, sebenarnya dia tidak benar-benar marah. Hanya saja Cristal merasa pinolah alasan abangnya kecelakaan.

" Heii... ", sapa Zayn diparkiran.

Pino tersenyum dan menghampiri Zayn, merekapun berjalan di koridor menuju kelas x.

Gazzel,genta dan gen terdiam saling menoleh melihat Pino yang pergi begitu saja tanpa mengajak mereka.

Wajah tampan ketiga Abang itu mendadak murung dan berjalan terpisah menuju kelas masing-masing.

Disaat melewati kelas XI, Pino tak sengaja melihat zergan yang berdiri didepan pintu kelas.

" Haiii... ", ujarnya tersenyum manis sambil melambaikan tangan. Sontak para siswi berhamburan keluar menyapa Pino sedangkan zergan diam mengerutkan keningnya.

" Adek Pino kiw kiw... "

" Pinooo... "

" Adik pinoo... "

Para siswa-siswi menyapa Pino dengan lembut. Mereka merasa gemas dan terpesona melihat Pino. Pino yang polos langsung tersenyum lebar dan melambai-lambaikan tangannya merespon mereka.

Sontak para seniornya semakin berisik karena mereka tak menyangka Pino berbeda dengan ketiga abangnya yang dingin dan cuek.

Zergan terus menatap Pino dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sesampainya dikelas, Pino duduk disebelah Cristal dan meletakkan sebuah kotak kecil berwarna pink.

Sesampainya dikelas, Pino duduk disebelah Cristal dan meletakkan sebuah kotak kecil berwarna pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sebuah boneka rubah yang lucu. Tidak lupa Pino juga memberikan Zayn oleh-oleh dari papanya.

" Terimakasih Pino ". Ucap Zayn sambil tersenyum manis.

Black Swan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang