31. INS : RIP.ARCA

137 34 5
                                    

Malam semakin larut, mereka masih ketakutan walaupun tubuh mulai kedinginan tapi tidak ada yang berani masuk kedalam tenda.

Gazzel menghidupkan banyak api supaya suasana menjadi lebih tenang.

Marvell dan lainnya belum juga kembali, entah apa yang terjadi tidak ada yang tau.

Ditengah gazzel mereka, tiba-tiba dia merasa ada yang janggal. Pasalnya mereka berjumlah 26 orang tapi setelah dihitung ulang ternyata yang hilang bukan hanya Zayn.

Gazzel berjalan dan memeriksa setiap orang, namun dia tidak menemukan zergan dan adiknya Pino. Padahal beberapa menit yang lalu pino masih bersama mereka.

" Pinoo... "

" Pinooo.. "

Gazzel membabi buta mencari adiknya, dia kalang kabut karena lengah dan kehilangan Pino.

Sontak para siswa pun cemas dan terjadilah kericuhan, mereka saling memeriksa dan mencari Pino. Setelah memeriksa masing-masing orang mereka baru sadar kalau zergan juga tidak ada bersama mereka.

Ketakutan semakin menggerogoti, tidak ada yang berani bergerak ataupun ikut mencari zergan dan Pino. Sekarang mereka hanya fokus pada keselamatan diri masing-masing.

Gazzel mencari kesana-kemari dengan raut wajah penuh kecemasan. Dia tidak lagi takut akan keselamatan nya, gazzel berlari ke hutan mencari adiknya.

Dibawah pohon yang besar dan gelap, Pino meringkuk kedinginan sambil memegang senter kecil. Bibirnya gemetaran tapi dia masih menggumamkan nama seseorang.

Disaat semua orang lengan, pino berlari kehutanan mencari zergan, karena disaat orang-orang sudah berkumpul dia tak melihat zergan. Pino mengira zergan diculik seperti Zayn.

Saat ini Pino hanya bisa menajamkan pendengarannya karena tubuhnya benar-benar kedinginan dan penglihatannya samar. Pino memasukkan jari telunjuknya kedalam mulut agar tubuhnya lebih hangat.

Disela-sela mencari kehangatan tiba-tiba Pino sayup-sayup mendengar derap langkah kaki dibelakang pohon yang ia sandari.

Pino menoleh dan melihat seseorang mengenakan jaket hitam yang baru saja duduk diranting pohon yang ada didekatnya.

Remaja polos itu pun berdiri dan menghampiri orang tak dikenal itu tanpa rasa takut.

" Apa kamu melihat Abangku? Namanya zergan ". Ujar pino sembari meniup kedua tangannya.

Orang yang ditanya diam menatap Pino dikegelapan, dia tidak melihat wajah Pino dengan jelas tapi orang itu mengenal suara Pino.

Pino sedikit menunduk melihat orang yang ada didepannya, " hei.. "

Tiba-tiba orang itu menarik tangan Pino dan memeluknya erat.

Pino sangat terkejut, tiba-tiba tubuhnya berada dalam pelukan seseorang. Tapi setelah hidungnya mencium aroma tubuh itu, Pino pun memeluknya tak kalah erat.

" Pino sangat khawatir, jangan hilang lagi ". Ujar Pino.

Rasanya zergan ingin memeluk tubuh itu lebih erat, tapi setelah merasakan tubuh menggigil Pino, zergan pun mulai cemas.

" Pino.. heii, kamu hipotermia kenapa mencariku sejauh ini hmm? ". Zergan menopang wajah lemas Pino

Bukannya menjawab, Pino malah kembali memeluk erat tubuh zergan. " Jangan hilang lagi! ". Pintanya lembut

Setitik air mata turun dari sudut matanya, zergan tak menyangka Pino akan mencarinya ditengah hutan dalam keadaan tubuh yang menggigil. Ya, zergan sudah bangun dan gema kembali tertidur.

Black Swan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang