8. INS : Finding Nemo

243 46 8
                                    

Zergan mengambil motornya dan menyusul Pino yang pergi entah kemana. Walaupun tidak terlalu mengenal anak itu tapi zergan tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya yang sudah membawa Pino pergi. Dia harus mengantar nya kembali ke rumah. Itulah yang dilakukan laki-laki dewasa.

Setelah keluar dari gang Eden, zergan melihat Pino duduk di halte busway. Dia pun buru-buru menghampirinya.

Pino melirik sekilas lalu memalingkan wajahnya melihat zergan yang turun dari motornya.

Pino melirik sekilas lalu memalingkan wajahnya melihat zergan yang turun dari motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ayo, aku antar pulang "

Pino memasang wajah datar dan menggelengkan kepalanya, bibirnya sedikit cemberut. Zergan merasa ekspresi itu sangat lucu dan khas seorang Pino.

" Aku minta maaf jika membuatmu kesal ". Zergan duduk disebelahnya sambil menatap lurus kedepan.

" Bagaimana rasanya bisa mengendarai sepeda motor? ". Ujar Pino, anak itu sangat labil lima menit yang lalu dia kesal sekarang sudah berubah setelah zergan meminta maaf.

" Bagiku melaju kencang diatas motor itu hal yang paling menyenangkan. Kenapa? ".

" Mm~ bukan apa-apa "

" Kamu mau mencobanya? "

" Hah? ", kedua alisnya terangkat. Bibirnya sedikit terbuka.

" Aku bisa mengajarimu, bagaimana kalau setiap pulang sekolah kamu datang ke tempat yang tadi? Aku akan mengajarimu sampai bisa ".

" Yang benar saja? ", Pino menoleh dan menatap manik mata coklat zergan dengan jarak yang sangat dekat.

Zergan tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya mencoba meyakinkan Pino.

" Tapi~ "

" Tapi kenapa? "

" Aku tidak punya motor ". Pino menundukkan kepalanya.

" Aku punya, tenang saja "

Pino tersenyum lebar dan mengangguk semangat. Dia sedikit penasaran rasanya mengendarai motor sendiri.

" Ayo, aku antar pulang ".

" Mm~ ", Pino mengangguk dan berdiri.

Zergan naik keatas motor dan memasangkannya helmnya dan helm Pino, Merekapun pergi.

Sesampainya dirumah Pino, zergan langsung pergi setelah Pino masuk kedalam rumah.

Di ruang tamu ketiga abangnya sudah mondar-mandir dengan raut wajah datar membuat Pino bingung.

" Kenapa wajah kalian jelek sekali ". Ujarnya sembari menghampiri dan memeriksa wajah ketiga abangnya.

" Kenapa lama sekali? ", Genta lebih dulu bersuara.

" Pino diajak main ketempat teman-temannya ", ujar Pino sambil mendudukkan pantatnya di sofa.

Black Swan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang