30. INS : Berkorban untuk Karma

186 44 14
                                    

" Sebelum aku mati, aku ingin kamu menemukan nya, dia memiliki dendam sangat besar. Aku takut dia termakan dendamnya dan menjadi monster menyeramkan. Aku ingin dia hidup dengan damai dan melupakan kekejian manusia yang pernah menyiksanya ". Ujar Arca dengan mata berkaca-kaca. Dia bertahan hidup hanya ingin bertemu dengan Gema dan menyelamatkannya dari dendam.

Genta menarik Arca kedalam pelukannya, matanya juga berkaca-kaca tapi genta masih sedikit merasa senang karena gema masih hidup.

" Temukan dia, dia memiliki tanda lahir dipunggung ".

" Tenang saja, aku akan menemukannya. Terimakasih Arca terimakasih ". Ujar Genta berulang kali. Dia benar-benar bersyukur bertemu dengan Arca.

" Kenapa kamu berterimakasih? Seharusnya aku yang berterimakasih "

" Bukan apa-apa, mulai sekarang aku akan mengurusmu kamu tidak perlu tinggal bersama iblis itu "

" Tidak bisa! Aku tetap harus disana kalau tidak dia bisa murka karena penghasilannya akan putus "

" Aku tidak peduli, mulai sekarang aku akan menjagamu "

Arca terpaksa berpura-pura gila dan bisu hanya untuk tetap hidup dan menemui gema. Tidak ada yang dia inginkan selama hidup kecuali bertemu dengan gema. Arca hanya ingin memastikan gema hidup dengan damai tanpa dendam lamanya.

Garis cakrawala yang membentang dilangit senja membuat suasana camping mereka semakin menyenangkan.

Garis cakrawala yang membentang dilangit senja membuat suasana camping mereka semakin menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan dari atas gunung Angsa terlihat sangat indah. Para siswa mengabadikan setiap momen yang mereka lakukan.

Pino sudah lebih baik setelah tidur dan makan. Sekarang dia tengah bermain bersama Zayn dibawah pohon.

Gazzel,gen dan Marvell sibuk memanggang daging untuk disajikan nanti malam. Sedangkan siswa lain sibuk berswap foto dan bermain.

Zergan hanya diam didalam tenda. Entah apa yang dia lakukan tidak ada yang tau. Tapi tidak ada yang berani mengganggu nya.

Beberapa saat kemudian, zergan/gem keluar dari tenda dan berjalan menuju Utara.

" Mau kemana ze? ". Ujar Gazzel

" Mencari sungai " ujarnya datar, gema tidak lagi mengharapkan apa-apa dari ketiga abangnya. Dia sudah memutus perasaan persaudaraan yang pernah ada dalam hatinya.

Gema sudah menganggap mereka seperti orang asing.

" Abang, Pino ikut Abang ze yaa... ". Ujar Pino sambil berlari mengejar gema.

Gazzel dan gen hanya bisa diam, mereka tidak bisa lagi mengatur Pino. Karena Pino merasa sudah besar dan bisa melakukan apapun yang dia inginkan.

Black Swan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang