15. INS : Nafsu Meradang

315 54 31
                                    

Satu Minggu kemudian...

Geng Lilian mengubah jadwal pertandingan balap motor yang sudah dijanjikan dengan geng black swan. Tapi hal itu membuat zergan dan geng nya merasa lega karena mereka tidak perlu ber urusan dulu dengan geng licik itu.

Suasana disekolah juga sangat baik. Hubungan Pino dan zergan semakin akrab, Pino juga mulai bergaul walaupun hanya dengan Cristal dan Zayn.

Gazzel dan Genta sudah tidak terlalu mengekang Pino karena mereka disibukkan dengan ujian akhir. Terkadang hanya gen yang menyusul adiknya itu saat jam istirahat.

Seperti saat ini, Pino tengah berjalan sendirian dan tidak ada lagi yang mengawalnya. Pino sedikit bebas dan merasa sangat senang karena bisa mencuri waktu menemui zergan di atap gedung.

" Nih~ ", Pino menyodorkan air mineral dan beberapa cemilan sambil duduk disebelah zergan yang tengah sibuk mengerjakan tugasnya.
Akhir-akhir ini mereka sering menghabiskan waktu di atap untuk menghindari Cristal dan ketiga Abang Pino.

" Nih ", zergan mengeluarkan kotak berisi nasi goreng putih buatan nya sendiri. Ya, akhir-akhir ini mereka sangat dekat.

Pino duduk disebelahnya dan memakan nasi goreng putih itu sesekali dia juga menyuapi zergan. Pino sangat naif dan melakukan apapun yang terlintas dalam pikirannya. Kepolosan Pino membuat zergan menyukainya.

" Aku punya sesuatu untukmu ", Zergan merogoh saku celananya dan mengeluarkan mainan sepeda motor berukuran mini berwarna putih.

Kedua mata Pino berbinar-binar melihat hadiah yang diberikan zergan. Dengan sigap tangannya mengambil mainan itu dan tingkah kekanak-kanakan nya semakin meningkat 99°. Pino bermain seperti anak kecil.

" Bromm...bromm... Ngeunggggg...... ", bibir ranumnya maju membuat zergan menelan ludahnya.

Ada sesuatu yang aneh dalam diri zergan, dia menyukai sesuatu yang kekanak-kanakan dan anehnya nafsunya bisa meradang menggerogoti pikiran jernihnya.

Beberapa hari ini zergan selalu menahan hasratnya setiap melihat tingkah kekanak-kanakan Pino. Pikirannya semakin liar saat Pino bermain seperti anak kecil.

" Ngeunggggg..... "

Melihat bibir itu semakin maju, zergan dengan tatapan penuh nafsu menarik kerah seragam Pino dan menghirup aroma bibirnya sambil menelan ludah. Matanya terpejam merasakan kenikmatan aneh yang dia rasakan setelah meraup aroma bibir ranum itu.

Pino yang naif menggeser posisinya dan duduk diatas paha zergan. Kaki dan kedua tangannya melingkar ditubuh kokoh itu.

Zergan membuka mata sayunya dan menatap lapar wajah Pino.

" Matamu sedikit memerah, apa yang terjadi? ", ujar Pino polos.

Zergan memegang leher Pino dan menariknya, bibir tipis itu pun menyentuh bibir ranum Pino. Yang di cium hanya diam saja membiarkan zergan melakukan apapun yang dia inginkan.

Zergan membuka mulutnya dan menjilati bibir Pino. Bola mata Pino membulat merasakan lidah hangat itu menyapu bibirnya.

" Buka mulutnya ", bisik zergan dengan suara yang berat penuh nafsu.

Pino dengan polosnya membuka mulutnya dan zergan pun memiliki akses menyapa lidah dan mengabsen giginya.

Mmphh~

Ciuman zergan semakin brutal, dia mengemut lidah Pino dan menggigit bibir bawahnya.

Pino ikut terbuai dan memejamkan matanya, sesekali dia belajar membalas ciuman itu dan melakukan hal yang zergan lakukan padanya.

Black Swan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang