14. Maven Liat Mama

22 10 2
                                    

Halooo, enjoy reading my story!

Jangan lupa tinggalkan vote atau komen kalau kalian suka dengan cerita ini^^

Pliss jangan jadi silent reader. One vote from you can make me happy.

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Jumat, 10 Mei 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

Maven yang memakai kacamata hitam duduk di lounger sambil memangku baby Daxia.

Baby Daxia menatap Maven, dia mengambil kacamata itu dan memainkannya.

Bayi itu kembali melirik Maven, ia menarik kencang kalung di leher Maven.

Maven panik, cowok itu berusaha melepaskan tangan baby Daxia dari lehernya. "Daxia!! Jangan di tarik!"

Finally dia berhasil melepas tangan baby Daxia dari lehernya. "Lo mau cekik gue, hah?!"

Baby Daxia tersenyum. "Malah seneng dia," dengus Maven.

Gaxelynn mendekati mereka. "Maven!" Dia melambaikan tangannya seraya tersenyum.

Dia mengambil alih baby Daxia dan menggendongnya. "Ini Daxia? Lucu banget!"

Baby Daxia tampak senang. "Daxia wangi banget. Habis mandi ya?" Tanya Gaxelynn.

Gaxelynn menghirup aroma tubuh Maven. Dia sedikit menjauh dari cowok itu. "Bau. Belum mandi."

"Koko Maven bau ya? Belum mandi," ucap Gaxelynn. Baby Daxia manggut-manggut.

"Daxia lucu banget!"

"Aah!" Sahut baby Daxia.

"Iya? Daxia lucu? Uttutu.." Baby Daxia tersenyum lebar.

"Mandi gih. Bau," suruh Gaxelynn kepada Maven.

"Siapa lo? Nyuruh-nyuruh," sinis Maven.

"Aku pacar kamu."

"Mantan."

"Enggak!"

"Terima kenyataan!"

"Gak akan!"

"Ya udah."

****

Algerien, Fang dan Yuxuan berada di ruang TV. Yuxuan asyik ngemil sendiri.

"Kemarin Maven pergi ke hutan, hutan yang gak terlalu jauh dari rumah," tutur Algerien.

"Ooh, hutan yang pernah jadi tempat Koko sama Kak Belle 'kan?" Celetuk Yuxuan. Fang menginjak kakinya.

"Akghh- Kenapa, Pah?" Bingung Yuxuan sambil mengelus-elus kakinya yang nyeri.

"Gak usah di ungkit lagi," peringat Fang. Yuxuan nyengir lalu kembali ngemil camilan.

"Kemarin Maven tiba-tiba nelfon, katanya dia liat Belleann," lanjut Algerien.

"What? Bukannya Kak Belleann udah men- Arrgggh!" Ucapan Yuxuan berubah menjadi pekikan saat sang Ayah--Fang--kembali menginjak kakinya.

"Pantes Maven kayak gitu, didikan Om nya ternyata. Kalo ngomong gak di filter," sinis Algerien.

"Di kiranya Instagram, ada filternya," sahut Yuxuan. Fang menajamkan pandangannya.

MAVEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang