Halooo, enjoy reading my story!
Jangan lupa tinggalkan vote atau komen kalau kalian suka dengan cerita ini^^
Pliss jangan jadi silent reader. One vote from you can make me happy.
╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Rabu, 8 Mei 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯Sepulang sekolah. Maven berdiri di depan rak minimarket, ia melihat ke sekeliling, mencari barang yang ingin dibelinya.
"Cari apa?"
"Cari ciki," jawab Maven.
"Gak mau cari aku?"
Maven loading sesaat. Dia menoleh ke samping, memperlihatkan Gaxelynn yang tersenyum manis padanya.
Maven membulatkan matanya. "Ngapain lo di sini?!"
"Awalnya aku mau beli sesuatu tapi malah ketemu kamu. Kayaknya kita emang jodoh deh, tiap hari ketemu terus." Gaxelynn tersenyum malu-malu.
"Mimpi!" Balas Maven. Gaxelynn cemberut.
Maven ingin melangkah pergi. "Gak usah ngikutin!" Ucapnya pada Gaxelynn yang ingin menyusulnya.
"Mau ikut!" Rengek Gaxelynn.
"Gak boleh! Diem lo di sini." Maven beranjak pergi dari sana. Dia sesekali melirik ke belakang, mengawasi Gaxelynn.
****
Sore hari. Elio duduk di lounger dekat kolam renang-bersama pacarnya. Dia memakan sepotong apel.
"Besok pagi mau aku jemput?" Tanya Elio.
"Gak usah."
Elio mengernyit bingung mendengar sahutan pacarnya, Shu-ye. "Kenapa?"
"Besok kita kuliah siang, Yo," jelas Shu-ye. Elio loading sesaat lalu mengangguk.
"Oh, iya. Lupa." Elio nyengir kuda.
"Padahal masih muda tapi udah pelupa," ujar Ethereal yang berdiri di balkon.
"Gak papa pelupa! Daripada playboy 'kan!" Balas Elio. Shu-ye terkekeh lalu memakan sepotong apel.
•••
Maven duduk di bar chair sambil meminum wine. Dia mabuk karena terlalu banyak minum.
Seorang perempuan yang memakai sexy dress berjalan mendekatinya, ia duduk di pangkuan Maven dan membelai pipi cowok itu.
"You are so handsome, boy," bisik perempuan yang sedang mabuk itu.
Dia ingin kiss Maven's lips. Namun, sebelum itu tangan kekar seseorang sudah lebih dulu mendorong tubuhnya hingga menyebabkan dia terjatuh.
Algerien menatap tajam pada wanita muda itu. "Jangan pernah sentuh anak saya!"
Perempuan itu meringis karena pantatnya terasa sakit akibat terjatuh.
"Ayo pulang!" Ajak Algerien pada Maven.
"Gak mau!" Tolak Maven yang sedang mabuk.
"Ayo, Maven!"
"Gak mau!"
Algerien menarik paksa lengan Maven dan membawa pergi putranya. Maven mencoba melepaskan diri, tetapi tidak berhasil.
"Lepasin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVEN [HIATUS]
Novela Juvenil"Ethereal?!" Matanya membulat saat melihat mobilnya yang sudah terbalik dan ringsek di beberapa sisi. Truk itu melaju pergi. Maven berlari menuju mobilnya yang mulai mengeluarkan percikan api. "ETHEREAL!!!" Teriaknya dengan suara yang sangat keras. ...