4. Pak Johan

41 21 11
                                    

Halooo, enjoy reading my story!

Jangan lupa tinggalkan vote atau komen kalau kalian suka dengan cerita ini^^

Pliss jangan jadi silent reader. One vote from you can make me happy.

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Minggu, 28 April 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

Algerien mengetuk pintu kamar putranya. "Maven? Udah bangun belum?"

Merasa tidak ada jawaban, pria itu memilih membuka pintu dan masuk ke dalam kamar. Terlihat selimut, bantal dan guling berserakan di lantai.

Netranya melirik ke arah Maven yang masih terlelap. "Maven, ayo bangun." Sang empu tidak merespon.

"Bangun atau Papah siram pake air dingin?!"

Maven langsung membuka matanya dan berangsur duduk, ia menguap. "Hoaamm.."

"Kebiasaan, di jatuhin terus. Ambil bantalnya," suruh Algerien. Maven segera mengambil bantal di lantai.

"Kenapa cuma bantalnya yang di ambil?" Tanya Algerien.

"Papah cuma nyuruh ngambil bantal." Algerien menatap putranya dengan raut wajah datar.

Krik, krik, krik

"Selimut sama gulingnya juga di ambil," pinta Algerien. Maven mengambil guling dan selimut lalu menaruhnya di atas tempat tidur dan kembali rebahan.

"Cuci muka dan mand-"

"Bangun! Jangan tidur lagi! Mau Papah siram pake air dingin?"

"2 tahun lagi ya, Pah. Maven masih ngantuk."

"Papah ambilin air dingin sekarang!" Algerien melototkan matanya. Maven berangsur duduk dan langsung berlari menuju kamar mandi.

Bruk

"Arggghh! Papah!"

Raut wajahnya tampak panik, Algerien berjalan ke arah kamar mandi untuk melihat apa yang terjadi.

"Sakitttt!!!!"

~~~

Algerien meletakkan kaki kiri Maven di atas bantal. Maven meringis kesakitan.

Seorang pelayan masuk ke kamar sambil membawa mangkuk berisi es batu dan sebuah kain.

Algerien mengambil alih mangkuk itu, dia memasukkan beberapa es batu dan membalutnya dengan kain.

Setelah itu, Algerien mengompres kaki Maven menggunakan es batu. "Aarrgghh.."

"Tahan."

"Sakit, Pah."

"Iya, tahan dulu. Ini lagi di obatin."

"Sakitt!"

~~~

Ethereal sedang memasak bersama Mamanya. Elio mendekati kedua wanita itu.

"Mama sama mèimei (adik perempuan) lagi apa nii?" Ia bertanya.

MAVEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang