17. Boneka Dino

29 9 5
                                        

Halooo, enjoy reading my story!

Jangan lupa tinggalkan vote atau komen kalau kalian suka dengan cerita ini^^

Pliss jangan jadi silent reader. One vote from you can make me happy.

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Selasa, 14 Mei 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

Alaska, Darren dan Gevin masuk ke dalam kelas, setelah makan siang. "Kenyang banget gue," ujar Gevin sambil memegangi perutnya yang begah.

"Si Maven ke mana? Bukannya tadi dia balik duluan," heran Alaska.

"Ke toilet mungkin," tebak Darren.

"Bisa jadi," balas Alaska. Gevin berjalan menuju kursinya dan duduk di sana.

Banyak murid lainnya masuk ke dalam kelas, ada yang ngobrol, makan jajan, dan lain-lain. Intinya, kelas menjadi ramai.

****

Semua siswa-siswi mengalir keluar dari kelas setelah bel berbunyi. "Kayaknya Maven bolos," tebak Gevin.

"Masa ke toilet dari tadi gak balik-balik," heran Alaska.

"Apa perlu kita cek ke toilet? Siapa tau dia beneran ke toilet, dan kenapa-napa di sana?" Ujar Darren.

Gaxelynn berlari mendekati mereka. "Alaska, Darren, Gevin!" Teriaknya. Ketiga cowok itu berhenti berjalan ketika mendengar suara seseorang.

Alaska, Gevin dan Darren berbalik badan. "Kenapa, Xelyn?" Gevin bertanya.

"Kalian liat Maven gak?" Tanya Gaxelynn saat berada di dekat mereka. Alaska menggeleng cepat.

"Dia gak keliatan dari tadi siang," ucap Gevin.

"Mungkin dia ke toilet. Gak tau juga sih," kata Darren.

"Dia gak ngasih tau lo?" Alaska bertanya kepada Gaxelynn yang menggeleng.

"Maven gak ngasih tau apa-apa. Tiba-tiba dia ngilang," tutur Gaxelynn.

"Parah banget dia, mantannya sendiri gak di kasih tau." Gevin menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir.

"Pacar!" Sewot Gaxelynn.

"Mantan pacar 'kan, Lynn?" Ujar Darren. Gaxelynn melototkan matanya.

"Ngomong apa lo?!"

"Kabur, kabur! Sebelum dia ngamuk!" Bisik Alaska.

"Satu." Darren melirik Alaska dan Gevin.

"Dua," timpal Gevin.

"Tiga! Lari!" Sambung Alaska. Ketiga cowok berlari menjauh dari Gaxelynn sambil tertawa.

"Maven di mana!?" Tanya Gaxelynn.

~~~

Maven berdiri di balkon rumah pohon, masih memakai seragam sekolahnya.

Belleann memasuki balkon, wanita itu mengulas senyum manis. "Maven."

Maven menoleh ke belakang, memperlihatkan Mamanya berada di dekatnya, senyumannya merekah.

"Mama!"

Belleann mendekatinya dan berdiri di hadapan putranya, wanita itu membelai pipi Maven.

Sentuhan di pipinya terasa nyata, seolah Belleann benar-benar ada. "Anaknya Mama udah besar."

"Maven kangen banget sama Mama. Mama beneran di sini? Mama beneran ada?"

MAVEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang