Halooo, enjoy reading my story!
Jangan lupa tinggalkan vote atau komen kalau kalian suka dengan cerita ini^^
Pliss jangan jadi silent reader. One vote from you can make me happy.
╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Sabtu, 18 Mei 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯Ethereal berjalan sendirian di pinggir jalan sambil memegang ujung tali ranselnya. Maven sedang mengendarai motornya.
Cowok itu mendekati Ethereal ketika melihatnya. Maven mematikan mesin motornya, dan Ethereal berhenti berjalan.
"Kenapa lo jalan sendirian? Biasanya lo naik mobil," heran Maven.
"Tadi gue naik taksi tapi taksi nya tiba-tiba mogok. Jadi gue milih buat jalan kaki aja, biar lebih sehat," kata Ethereal.
"Ayo, naik. Mumpung gue bawa double helmet." Maven menyodorkan sebuah helm pada Ethereal.
"Gue bisa pergi sendiri!" Balas Ethereal, melanjutkan langkahnya. Maven memperhatikan sesuatu di celana cewek itu.
"Model baru?" Tanya Maven. Ethereal berhenti.
"Hah?" Bingung Ethereal, menoleh.
"Celana lo model baru? Ada bercak di belakangnya," ujar Maven. Ethereal menyentuh bagian belakang celananya.
"Ishh! Kenapa gak dari tadi sih haid-nya. Mana gue gak bawa pembalut," lirih Ethereal, kesal.
'Gue gak mungkin pergi dengan keadaan kayak gini. Gue harus beli pembalut dulu, gue juga harus ganti celana,' batin Ethereal.
Cewek itu melirik Maven yang menatapnya. "Anterin gue!" Pintanya.
"Tadi katanya gak mau, bisa pergi sendiri."
"Itu 'kan tadi." Ethereal membuka tas selempangnya, mencari sesuatu.
"Hp gue di mana!? Kenapa sih gue harus lupa bawa!" Kesal Ethereal.
"Kenapa sih lo? Marah-marah mulu," heran Maven.
"Anterin gue!" Suruh Ethereal.
"Ke mana?"
"Ke minimarket atau supermarket. Cepet!"
"Ya lo nya naik dulu." Ethereal menerima helm dari Maven dan menaiki motor.
"CEPET!" Pekik Ethereal, melotot.
"Iya, iya. Gak sabaran banget lo." Maven menyalakan mesin motornya dan melajukannya pergi.
"Emangnya lo mau beli apaan?" Tanya Maven di tengah perjalanan.
"Pembalut. Pembalut gue abis."
"Pembalut itu apa?" Maven kembali bertanya.
"Pembalut aja gak tau!"
"Gue emang gak tau."
"Lo 'kan punya Nyokap, harusnya tau lah pembalut itu apa. Emangnya lo gak pernah di suruh beliin pembalut sama nyokap lo?"
'Gimana gue bisa beliin pembalut buat Mama? Mamanya aja pergi duluan sebelum gue bisa naik motor,' batin Maven.
"Gak pernah," jawabnya.
~~~
Maven memarkirkan motornya di depan minimarket. "Turun," suruhnya.
Ethereal tampak tidak nyaman, di sekelilingnya banyak orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAVEN [HIATUS]
Teen Fiction"Ethereal?!" Matanya membulat saat melihat mobilnya yang sudah terbalik dan ringsek di beberapa sisi. Truk itu melaju pergi. Maven berlari menuju mobilnya yang mulai mengeluarkan percikan api. "ETHEREAL!!!" Teriaknya dengan suara yang sangat keras. ...