29. Apa Gue Punya Salah?

25 8 4
                                    

Halooo, enjoy reading my story!

Jangan lupa tinggalkan vote atau komen kalau kalian suka dengan cerita ini^^

Pliss jangan jadi silent reader. One vote from you can make me happy.

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Kamis, 23 Mei 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

Algerien diam sejenak, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Maven. "Ethereal kritis."

"Apa? Maven mau liat!" Maven ingin mencopot infusnya. Algerien menahannya.

"Gak! Jangan di lepas! Oke, kamu boleh ketemu Ethereal tapi infusnya jangan di lepas," kata Algerien, cepat.

Maven segera turun dari brankar, keluar dari ruangannya sambil membawa kantong infus.

"Ethereal ada di ruang ICU!" Beritahu Algerien.

______

Maven masuk ke dalam ruang ICU. Dia melihat Ethereal terbaring tak berdaya dengan masker oksigen menutupi sebagian wajahnya.

Dia mendekat dan berdiri di samping brankar. Maven menyentuh pipi Ethereal. "Ther, maafin gue ya? Karena gue lo jadi kayak gini," lirih cowok itu.

"Lo bertahan ya? Gue gak mau kehilangan lo. Cukup Mama yang ninggalin gue, lo gak usah."

"Gue ceroboh, Ther. Gue salah. Harusnya gue yang ada di posisi lo, bukan lo."

"Bertahan ya, cantik? I will wait for you until you wake up."

"Lo kuat, lo pasti bisa bertahan."

"If you can't survive, I will go with you."

"Lo harus bertahan, gue maksa. Gue gak mau lo pergi kayak Mama gue, Ther."

Maven tersenyum tipis sambil mengingat kembali kenangan indah yang ia alami bersama Mamanya di masa lalu.

"Gue kangen main sama Mama, makan bareng Mama, ngerayain ulang tahun sama Mama, ngasih surprise party buat Mama," kata Maven, matanya berkaca-kaca.

"Apa gue punya salah? Sampe Tuhan ngerebut orang yang gue sayang?"

Maven menatap Ethereal. "Gue gak akan biarin Tuhan ambil lo juga."

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Jumat, 24 Mei 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

"Makan, Ven," bujuk Alaska sambil menyodorkan sesendok makanan. Maven tidak menghiraukannya.

"Makan gak!" Gevin menurunkan alisnya.

"Kalo lo gak makan, ya udah gue aja yang makan!" Lanjutnya.

"Ya udah, makan aja," sahut Maven, memutar bola matanya malas.

Alaska menyodorkan sendok. Gevin melahap makanan itu dan mengunyahnya. Darren menatap mereka aneh.

"Malah suap-suapan. Hati-hati, nanti suka, terus nge-gay." Darren menutup mulutnya, cekikikan.

Muka Alaska tidak sengaja terkena semburan makanan ketika Gevin tersedak dan batuk. Darren tertawa terbahak-bahak.

Maven? Raut wajahnya tetap sama, datar. Dia seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Sialan lo, Gev!" Ucap Alaska, ingin berteriak tetapi ia tahan. Gevin mengambil segelas air putih di atas nakas dan meminumnya.

"Air Maven tuh!" Ujar Alaska.

MAVEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang