part 3

1.6K 91 0
                                    

Hanya karangan!!
Banyak typo!!!
Enjoy aja all!!

Oh iya jangan lupa tekan tombol bintang, komen and share yaa
Terima kasih all



Mobil Mazda 2 putih kini melaju dengan kecepatan rata rata di atas jalan kota Jakarta. Jalanan masih terlihat ramai meski tak seramai sore menjelang malam tadi. Ya maklum lah nama nya juga Jakarta

Mobil itu sekarang bukan hanya berisi 1 orang lagi. Tetapi nambah 1 makhluk hidup yang duduk di samping kursi pengemudi. Ah iya jangan lupa kan  keheningan di antara dua makhluk hidup ciptaan Tuhan ini.

"Mau kemana?." Satu suara memenuhi semua sisi mobil. Menghilangkan kesunyian sementara dengan bertanya.

"Terserah." Tidak berganti posisi. Menjawab acuh tak acuh. Gadis yang duduk di samping kursi pengemudi itu masih mengalihkan pandangan ke luar jendela. Melihat ramai nya kota Jakarta pada malam Kamis. Satu helaan berat terdengar dari kursi di sebelah nya.

"Saya tidak sepeka itu. Jadi langsung beri tahu saya, anda mau kemana?." Tidak mau berpikir panjang untuk mencari tempat tujuan. Terlalu merepotkan. Lagi pula ia memang benar ada nya. Diri nya sendiri tidak sepeka itu.

"Ya udah ke taman Deket sini aja." Masih melihat ke arah luar jendela. Memilih untuk mengalah. Dari pada diri nya juga pusing.

Anggukan di berikan sebagai jawaban. Setelah tau tujuan ia sedikit mempercepat laju mobil nya supaya cepat sampai. Kalau boleh jujur sebenarnya ia keberatan untuk pergi bersama calon istri nya ini. Kalau bukan karena ia tidak enak menolak dan menjaga perasaan sang calon mertua mungkin ia sekarang sudah merebahkan tubuh di kasur nya yang  lembut nan empuk di rumah.

Hening. Tidak ada obrolan setelah nya. Semua sibuk. Sibuk dengan kehidupan masing'. Pengemudi yang fokus menyetir. Gadis yang duduk di samping pengemudi masih setia pada posisi awal. Obrolan tadi hanya seperti iklan yang mengganggu kegiatan awal dan setelah selesai lanjut kembali seperti semula.

*
*
*
*

Mobil Mazda sekarang sudah terparkir sempurna bersama dengan kendaraan lain nya. Dua makhluk hidup yang mengisi mobil putih itu keluar dari si Mazda. Mulai berjalan berdampingan menyusuri taman yang indah. Iya indah meski sudah malam taman ini malah makin indah karena ada lampu' yang menghiasi taman tersebut. Tidak terlalu ramai tetapi enak di pandangi.

Pandangan ke dua makhluk itu berbeda-beda satu kedepan. Satu lagi melihat ke arah kiri sambil mengusap lengan polos nya yang di terpa angin. Dingin.

Gadis cantik nan tampan di sebelah nya kini meluaskan pandangan mata. Ia celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri. Mencari tempat duduk. Lelah.

Masih celingak-celinguk mencari tempat peristirahatan. Tetapi pandangan mata nya jatuh kepada gadis di samping nya yang masih mengusap lengan nya sendiri. Entah dapat keberanian dari mana ia membuka blazer yang ia kenakan untuk menutupi baju lengan pendeknya ia berikan kepada gadis di samping nya.

Terkejut. Pasti nya. Kini mata nya bukan melihat ke arah kiri saja. Tetapi ke arah makhluk yang ada di sebelah kanan nya yang sekarang tengah memasangkan blazer ke lengan polos nya. Berusaha menolak.

"Ngga usah makasih." Tolak nya sedikit menjauh tangan yang memegang blazer nya sendiri.

"Dingin. Nanti masuk angin. Saya ga mau di salah kan karena itu."

perjodohan. (greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang